DI DALAM BLOG MEMUAT TUGAS 1.SD 2.SMP 3.SMA 4.MAHASISWA 5. GURU 6. DOSEN 7.PPG https://gurupaliprofesional.blogspot.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
PTK PRASIKLUS
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE MAKE A MATCH MATERI INDAHNYA SALING MENGHARGAI DALAM KERAGAMAN PADA SISWA K...

-
LK-5: Penyusunan Modul Ajar (MA-1) berbasis PBL (Pilihan 1) Modul Ajar Format (Model 1) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekert...
-
LK-6: Modul Ajar (MA-1) berbasis PJBL Modul Ajar Format Lengkap (Model 1) Modul Ajar Pendidikan Agama Islam Informa...
-
Jika anda saat ini mengikuti pendidikan profesi guru ( PPG ) kategori guru tertentu pada tahun 2024 ini, harus mengerjakan seluruh modul sec...
ANALISIS AL-QUR’AN HADITS KB 4
Nama : ABDUL HENDI, S.Pd.I
Kelas : A K1 20241
Modul : Al-Qur’an Hadis
Dosen Pengampuh : Dr. Alimron,M.Ag
Tugas Analisis : Video Pembelajaran Kb 4
Tema Video : Kedudukan Hadits sebgai sumber ajaran Islam
3 Konsep yang ada di dalam video
Hujah artinya dasar atau dalil sebagai dasar bagi kita untuk menerapkan suatu hukum.
Al-Qur’an
Allah SWT berfirman berbunyi:
قُلْ اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ ۚ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْكٰفِرِيْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Taatilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-orang kafir.” (surah Ali-Imron : 32)
Dari ayat diatas Allah memerintahkan kepada kita sebagai umat Islam harus mentaati Rasulullah saw apa saja yang disampaikan oleh Nabi, baik penjelasan tentang Al-Qur’an maupun hadis-hadis Rasulullah itu sendiri tentang perintah maupun larangan.
Hadits
Selain berpegang teguh kepada Al-Qur’an maka kita juga harus berpegang teguh kepada sunah (hadis).
تركتُ فيكم أَمْرَيْنِ لن تَضِلُّوا ما تَمَسَّكْتُمْ بهما : كتابَ اللهِ وسُنَّةَ نبيِّهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ
“Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Ijma’
Seluruh umat Islam, baik dari kalangan sahabat, tani’in, imam mujtahid dan cendikiawan muslim lainnya, sepakat tentang otoritas (kehuajhan) sunnah, kewajiaban untuk mengamalkannya, berhukum dengannya dan mengikuti petunjuknya dalam semua aspek kehidupannya.
Fungsi hadits terhadap Al-Qur’an
Bayan Ta’kid : Memperkuat kandungan Al-Qur’an
Bayan Tafsir : Menjelaskan lebih lanjut isi kandungan Al-Qur’an
Bayan tasyri’ : Menentapkan hukum yang belum ada dalam Al-Qur’an
Inkar Sunnah dan bantahan ulama terhadapnya
Kelompok orang atau perorangan yang tidak mengakui hadits dan sunnah sebagai sumber ajaran Islam.
Pada masa imam syafi’i ada 3 kelompok yang menolak sumber hadits sebagai ajaran Islam yaitu: kelompok yang menolak seluruh hadits dan sunnah sebagai sumber ajran Islam, kelompok kedua adalah mereka menolak hadits yang tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan kelompok yang ketiga adalah yang hanya menerima hadits-hadits yang mutawatir saja sedangkan hadits ahad mereka tidak mau menerimanya. Kemudia Imam Syafi’I melakukan dialog sehingga mereka Kembali mau menerima hadits dan sunnah sebagai sumber ajaran Islam.
Jika dihubungkan dengan realitas social saat ini banyak yang masih menolak hadits-hadits nabi kadang ada juga yang dalah dalam memahami hadits tersebut karena kurangnya pengetahuan dan tidak kuatnya ilmu dan kajian-kajian yang membahas tentang hadits dan sunnah. Banyak juga kalangan yang salah memaknai hadits hanya disesuaikan dengan golongan masing-masing dan tidak bisa membedakan antara hadits shohih dan dhaif, jadi para pengingkar sunnah harus menyaring mana hadits yang benar-benar bersumber dari Rosulullah sehingga tidak menyimpang dari apa yang sudah diajarkan para ulama terkait Al-Qur’an dan sunnah.
C. Refleksikan hasil konstektualisasi materi belajar dalam pembelajaran yang bermakna.
Sebagai pendidik kita harus menguasai pelajaran tentang hadits ini, karena kalau kita tidak menguasai hadits maka apa yang kita sampaikan kepada peserta didik tidak bersumber. Penting untuk seorang pendidik menguasai ilmu hadits serta meningkatkan kualitas keprofesionalan dalam perannya sebagi seorang pendidik.