Guru Profesional
My Name Is Abdul Hendi

Sabtu, 10 Agustus 2024

Analisis Bahan Ajar SKI

                                                                                 PENDALAMAN MATERI 

                                                                                          (Analisis Bahan Ajar)


Nama : ABDUL HENDI, S.Pd.I
Kelas  : A K1 20241
Modul : SKI (Sejarah Kebudayaan Islam)
Tugas  : Analisis Bahan ajar
Dosen Pengampuh          : Dr. Choirun Niswah,M.Ag

KHULAFAUR RASYIDIN
KONSEP DAN DESKRIPSI YANG TERDAPAT PADA BAHAN AJAR

Peradaban Islam Masa Khulafaur Rasyidin
Khulafaur Rasyidin adalah masa awal kekhalifan Islam pasca kepemimpinan Rasulullah SAW  yang terdiri dari empat sahabat;  Pertama, Abu Bakar, Kedua, Umar Bin Khattab, Ketiga, Utsman Bin ‘Affan, Keempat, Ali Bin Abi Thalib. 

Keempat khalifah tersebut memiliki masa pencapaian yang berbeda-beda, baik dari sisi hegemoni pemerintahan, kemapanan perekonomian hingga espansi Islam di negara- negara lainnya. Khulafaur Rasyidin ialah berarti para (pemimpin) pengganti Rasulullah SAW. yang arif dan bijaksana.

Masa Khulafaur Rasyidin terhitung selama 30 tahun, yang terdiri dari empat khalifah sebagaimana berikut; 

Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq (11-13 H/632-634 M)
Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah sebagai khalifah Islam terpilih yang pertama, yakni menjadi pemimpin agama sekaligus kepala negara kaum Muslimin yang hanya berlangsung 2 tahun. mengenai peradaban yang berkembang pada masa pemerintahan Abu Bakar yang berlangsung selama dua tahun tiga bulan;
Membudayakan musyawarah yang lebih demokratis dalam pemerintahan dan masyarakat
Menumbuhkan loyalitas umat islam dan tentara kepada pemerintah yang memberi dukungan atas semua kebijakan khalifah
Membangun milter yang disiplin dan tangguh di medan tempur
Menyusun mushaf al-Qur’an seperti yang dimiliki umat Islam sekarang
Menyejahterakan rakyat secara adil dengan membangun baitul mall serta memperbadayakan zakat, infaq, serta ghanimah dan jizyah.

Khalifah Umar bin Khattab (13-23 H/634-644 M)
Ada beberapa perkembangan peradaban Islam pada masa khalifah Umar bin Khatthab, yang meliputi Sistem pemerintahan (politik), ilmu pengetahuan, sosial, seni, dan agama.

Khalifah Utsman bin Affan (23-36 H/644-656 M)
Beliau meninggalkan jejak peradaban yang bermakna dalam kehidupan manusia saat itu hingga sekarang, antara lain;
Membudayakan sistem musyawarah dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Menyeragamkan cara membaca al-Qur’an yang ditandai dengan penyusunan ayat-ayatnya dalam satu mushaf
Membangun fasilitas umum
Menertibkan administrasi pemerintahan dengan deskripsi pekerjaan yang jelas.

Khalifah Ali bin Abi Thalib (36-41 H/656-661 M)

Pencapaian Peradaban pada masa Khulafaur Rasyidin
Pada masa kekuasaan para Khulafaur Rasyidin, banyak kemajuan peradaban telah dicapai diantaranya;
Menjaga keutuhan Al-Qur`an Al-Karim dan mengumpulkannya dalam bentuk mushaf pada masa Abu Bakar.
Memberlakukan mushaf standar pada masa Utsman bin Affan
Keseriusan mereka untuk mencari mencari serta mengajarkan Al-Qur`an dan Sunnah. Maka dari itu pada masa Utsman, sahabat-sahabat mulai menyebar ke pelosok untik menyiakan Agama Islam dengan berpegang teguh pada Al-Qur`an dan As-Sunnah
Mengembalikan kembali kesatuan Jazirah Arab setelah berhasil mengalahkan gerakan murtad
Pemberian titik terhadap mushaf pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
Memulai penanggalan Hijriyah pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab

Persamaan dan Perbedaan Masa Khulafaur Rasyidin dengan Masa Rasulullah SAW.
Adapun persamaan dan perbedaan pada masa Rasulullah dengan  masa khulafaur Rasyidin yaitu; Pertama, dilihat dari perbedaan tugas Rasulullah adalah menyampaikan Tauhid dengan benar, memimpin umat islam dalam menyebarkan agama Islam, menjalankan tugas kenabiannya, sebagai pembawa berita gembira. Rasulullah sebagai utusan Allah dan menyampaikan wahyu yang telah disampaikan Allah melalui malaikat Jibril, memperbaiki moral umat Islam. 

Sedangkan khulafaur Rasyidin yaitu tidak mendapatkan wahyu dari Allah, sebagai  pengganti Rasulullah menjadi pemimpin, menggantikan tugas kepala negara pemerintah, menyebar luaskan agama islam.

Persamaan dalam kedua hal tersebut adalah sama-sama membela agama islam.

EVALUASI DAN REFLEKSI PADA MATERI BAHAN AJAR

Perjuangan-perjuangan yang dilakukan oleh Khulafaur Rasyidin patut menjadi teladan bagi kita semua. Tapi, yang di sayangkan pada masa pemerintahan salah satu dari Khulafaur Rasyidin ialah  Para Aparatur Negara di ambil dari kalangan keluarga Khalifah, dan ketidak tegasan dalam memutuskan/menyelesaikan masalah, hal tersebut yang menyebabkan perpecahan dan pemberontakan di kalangan umat Islam, sehingga berdampak negatif di era globalisasi ini.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Diantara Kelebihannya adalah:
Mengetahui sejarah menjadi salah satu cara penting untuk menyingkap tentang bagaimana esensi dan esksistensi Islam yang sebenarnya yang diajarkan oleh Rasulullah SAW beserta para sahabatnya.Sehingga kemudian hal itu menggiring kita kepada wawasan dan pemahaman baru sebagai bahan perbandingan serta revelansinya terhadap keadaan Islam dalam konteks era ini.

Peradaban Islam itu sendiri pada dasarnya ialah merupakan keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan Islam dari waktu ke waktu lainnya, atau sejak zaman lahirnya Islam hingga sekarang. Artinya secara garis besar hal ini sangat erat pendidikan Agama, ide dan institusional Politik, serta operasionalisasi dalam bidang Ekonomi sejak lahirnya Islam. Sebagaimana disebutkan bahwa pondasi awal dari semua itu telah dibangun oleh masa kepemimpinan Rasulullah SAW. pada periode Makkah-Madinah.
Diantara kelemahannya adalah:
  Pada masa pemerintahan salah satu dari Khulafaur Rasyidin ialah: Para aparatur Negara di ambil dari kalangan keluarga Khalifah, dan ketidak tegasan dalam memutuskan/menyelesaikan masalah, hal tersebut yang menyebabkan perpecahan dan pemberontakan di kalangan umat Islam, sehingga berdampak negatif di era globalisasi ini.

KAITAN BAHAN AJAR DENGAN NILAI MODERASI BERAGAMA

Piagam Madinah yang berlaku pada zaman Rasulullah memuat ketentuan-ketentuan moderasi beragama yang menjadi dasar kerukunan hidup beragama. Artinya, para pemeluk agama yang berbeda harus hidup berdampingan secara damai. Agama yang berbeda tidak menjadi penghalang bagi kerukunan hidup di tengah masyarakat. Baik dalam beribadah sebagai individu maupun dalam berinteraksi sosial sebagai anggota masyarakat, Islam mengajarkan untuk selalu bersikap moderat.  
Demikianlah Islam dengan ajarannya sangat menganjurkan adanya kerukunan dan kedamaian di manapun dan kapanpun. Rukun dan damai adalah wujud esensi dari moderasi beragama, dan moderasi beragama atau ”wasathiyah” merupakan esensi dari ajaran Islam.

Pembelajaran khilafah disajikan dalam perspektif sejarah untuk menjelaskan karakteristik dan pola kepemimpinan Rasullulah dan Khulafa’ur Rasyidin dalam membangun masyarakat Madinah yang diwarnai dengan nilai moderasi dalam menjaga keberagaman dan memperkuat civil society.dan juga disajikan dalam perspektif perjuangan membangun peradaban dengan menggali makna dan menanamkan nilai-nilai perjuangan pada masa Rasulullah, Sahabat, Walisongo hingga Para Ulama untuk membangun peradaban baru yang melahirkan khazanah keilmuan dan keislaman.

Tidak ada komentar:

Dompet Hp Di sini Murah

https://s.shopee.co.id/3AvxnzJjGN