PENDALAMAN MATERI
NO | BUTIR REFLEKSI | RESPON/JAWABAN |
1 | Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB | A. Prinsip Pembelajaran Kurikulum bebas memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Ini termasuk lebih mudah dan mendalam, lebih bebas, dan lebih relevan dan interaktif. Sejalan dengan gagasan tersebut, kurikulum merdeka harus mengikuti prinsip-prinsip yang tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. 1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari pembelajaran Kurikulum Merdeka : a. Menanamkan perspektif pertumbuhan b. Melakukan penilaian diri dan orang lain c. Menumbuhkan rasa kepemilikan siswa terhadap proses belajar, sementara instruktur berfungsi sebagai fasilitator 3. Mendukung perkembangan kognitif dan karakter siswa secara menyeluruh dan berkelanjutan a. Keseimbangan kognitif dan non-kognitif, kemampuan, dan sifat b. Menerapkan prinsip-prinsip yang relevan untuk menciptakan sifat dan kemampuan yang terkandung dalam Profil Pelajar Pancasila. c. Rangkaian pembelajaran yang rasional dan sesuai dengan tingkat kesulitan peserta didik. d. Proses di mana guru menunjukkan contoh (ing ngarso sung tulodo), mendorong kemauan (ing madyo mangun karso), dan mendorong kreativitas siswa (tut wuri handayani). e. Meningkatkan kemampuan berpikir tinggi (HOTS). 4. Relevan, yang berarti pembelajaran yang disesuaikan dengan budaya dan kehidupan peserta didik dan melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra. a. Berpusat pada siswa, atau berpusat pada siswa. b. Menjaga anak menjadi bagian dari lingkungannya. c. Meningkatkan kemampuan untuk hidup dalam masyarakat. d. Proses belajar yang berkolaborasi di sekolah dan di rumah, termasuk penerapan disiplin positif secara teratur e. Pelibatan orang tua disesuaikan dengan kemampuan orang tua karena guru dan kepala sekolah memperhatikan keadaan sosial ekonomi orang tua. 5. Pembelajaran yang berfokus pada masa depan yang terus berlanjut a. Pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpikir tentang kebutuhan masa depan, termasuk kebutuhan mereka sendiri, lingkungan, dan perubahan lingkungan. b. Menumbuhkan kesadaran tentang pembangunan berkelanjutan melalui penerapan gaya hidup berkelanjutan. c. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan asesmen melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. d. Memotivasi siswa untuk terus terinspirasi dan bersemangat untuk meningkatkan kehidupan lingkungan sekitarnya. B. Keterkaitan Antara Pembelajaran dan Asesmen Beberapa hal yang jelas menunjukkan hubungan antara pembelajaran dan asesmen termasuk: 1. Asesmen dimulai sejak perencanaan pembelajaran. Oleh karena itu, kegiatan asesmen terkait dan terintegrasi dengan pembelajaran. 2. Siklus yang berlangsung antara penilaian, perencanaan pembelajaran, dan kegiatan belajar berlanjut. 3. Melihat bagaimana penilaian yang ditargetkan mempengaruhi apa dan bagaimana siswa belajar, dan sebaliknya, menunjukkan bagaimana penilaian mempengaruhi apa dan bagaimana siswa belajar. Penilaian yang dirancang mencakup standar untuk mengevaluasi hasil belajar siswa sesuai kebutuhan belajar dan yang ditargetkan. C. Pembelajaran Sesuai Dengan Tingkat Kemampuan Dalam pembelajaran berpusat pada peserta didik, langkah-langkah berikut harus diikuti sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik: 1. Asesmen—juga dikenal sebagai asesmen diagnostik—untuk memungkinkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. 2. Perencanaan ini juga termasuk membagi siswa dalam kelompok yang sama. Ini berarti kita menempatkan siswa sebagai titik utama pembelajaran karena pembelajaran disusun sesuai dengan kemampuan dan pencapaian siswa. 3. Evaluasi formatif dan summatif |
2 | Daftar materi pada KB yang sulit dipahami | Pembuatan asesmen penilaian dalam kurikulum merdeka |
3 | Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar