Guru Profesional
My Name Is Abdul Hendi

Selasa, 13 Agustus 2024

Resume Modul KB 3 Struktur Keilmuan PAI

                                                                 PENDALAMAN MATERI 

                                                                    (Lembar Kerja Resume Modul)


Nama ABDUL HENDI, S.Pd.I
Kelas  A K1 20241
Modul Struktur Keilmuan PAI
Tugas  Resume Modul
Dosen Pengampuh          : Prof. Dr. Amilda,MA.


 

NO

BUTIR REFLEKSI

RESPON/JAWABAN

1

Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB

A.     Al-Qur’an Hadis

1.      Pengertian Al-qur’an Hadis

a.      .Pengertian Al-Qur’an adalah firman Allah Swt. sebagai petunjuk dan rujukan .utama Umat Islam dalam berbagai ilmu yang dipelajari terutama, dalam .bidang aqidah akhlak, fiqh, ber muamalah yang benar sesuai dengan .tuntunan al-qur’an agar selamat dunia akherat, secara etimelogi ar-qur’an .memiliki dua makna, pertama masdar dari kata qoro’a yang berarti .membaca, menunjukkan bahwa al-qur’an adalah sesuatu yang dibaca, yag .kedua al-qur’an bermakna sebagai kumpulan. Dapat digabungkan dari dua  .pengertian diatas bahwa al-qu’ran adalah sekumpulan yang dibaca. .Pebgertian tersebut merujuk kepada Q.S al-Qiyamah 17-18

.Artinya. “Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan .membacakannya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah .bacaannya itu”

.Secara terminology” Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi-Nya, .Muhammad. Lafadz-lafadznya mengandung mukjizat, membacanya .merupakan ibadah, diturunkan secara mutawattir, dan ditulis pada mushaf, .mulai dari awal surat Al-Fatihah sampai pada surat An-Naas”

b.      .Pengertian hadis adalah, apa-apa yang diucapkan, dilakukan dan disetejui oleh Rasululllah SAW.

1). Hadis perkataan

      .Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shollallahu alaihi .wasalam bersabda: “Bersegeralah engkau sekalian untuk melakukan amalan-.amalan yang baik sebelum datangnya bermacam-macam fitnah yang .diumpamakan sebagai potonganpotongan dari malam yang gelap gulita.” Di .pagi hari seorang itu menjadi orang mu’min dan di sore hari menjadi orang kafir, .ada lagi yang di sore hari masih sebagai seorang mu’min, tetapi pada pagi hari .telah menjadi seorang kafir. Orang itu menjual agamanya dengan harta dari .keduniaan” (Riwayat Muslim).

.2). Hadis perbuatan, disebut Hadis Fi`lî misalnya wudlu dan shalatnya beliau, haji, .kegiatan keseharian Rasulullah dalam beribadah, perang dan lain-lain

.3). Hadis persetujuan atau taqriri adalah perkataan sahabat yang disetujui oleh Rasulullah SAW.

B. Pola pikir keilmuan al-Qur’an dan Hadis

.1). Disiplin Ilmu Qur’an Segala ilmu yang bersandar kepada al-Qur’an termasuk ke .dalam ulum al-Qur’an seperti ilmu tafsir, ilmu qira’at, ilmu Rasm al-Qur’an, ilmu .I’jaz al- Qur’an, ilmuu Asbab al-Nuzul, ilmu nasikh wa al-mansukh, Ilmu I’rab al-.Qur’an, ilmu Gharib al-Qur’an, Ulum alDin, Ilmu Lughah dan lain-lain, karena .ilmu-ilmu itu merupakan sarana untuk memahami al-Qur’an (Teungku .Muhammad Hasbi al-Shiddieqy : 2014).

.2). Disiplin Ilmu Hadis

.a). Ilmu Hadis riwayah, yaitu ilmu yang mempelajari Hadis dari sisi mata rantai .periwayatan Hadis, apakah para perawinya tsiqah, dhabit, dan adil.

.b). Ilmu Hadis Dirayah adalah ilmu yang mempelajari Hadis ditinjau dari segi teks .(matan). Apakah teksnya bertentangan dengan Alquran, nalar, ijma, dan Hadis .yang lebih kuat darinya, dan apakah teks tersebut mengandung inklusi, koreksi, .atau penambahan, atau pengurangan beberapa frase

.3.) Pola pikir keilmuan dan Karakteristik Al-Qur’an dan Hadis

.Dengan memperhatikan uraian diatas maka pola piker karekteristik al-qur’an dan .hadis adalah pola pikir yang dibangun untuk memahami Wahyu Allah Swt. dalam .memahami ayat-ayat al-qur’an baik dari segi makna, sebab-sebab turun ayat,  .muhkamat dan mutasyabihat serta hukum-hukum membacanya.

.Pola pikir keilmuan dalam hadis adalah untuk memahami makna hadis secara .benar baik dari segi riwayat maupun memperhatikan teks, asbabul wurud dan lain-lain.

C. Aqidah Akhlak

    . Aqidah berkaitan dengan keyakinan peserta didik terhadap kepercayaan terhadap .Allah Swt. malaikat-malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari kiyamat serta qodo dan .qadar. Keimanan inilah yang menjadi landasan untuk beribadah dan berakhlak kepada .mulia dan taat hokum.

          .Menurut Yusuf Qardawi Aqidah adalah suatu kepercayaan yang meresap ke .dalam hati dengan penuh keyakinan, tidak bercampur syak dan keraguan serta .menjadi alat kontrol bagi tingkah laku dan perbuatan sehari-hari. Aqidah Islam .mengandung arti ketertundukan hati yang melahirkan dan merefleksikan, kepatuhan, .kerelaan dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah swt.

         .Pengertian akhlak adalah perilaku yang menjadi buah ilmu keimanan. Akhlak .menjadi warna dalam semua elemen keilmuan PAI. Ilmu akhalak mengantarkan .peserta didik menjadi pribadi yang disenangi dalam kehidupan pribadi dan sosial dan .dapat membedakan perilaku baik dan tercela. Dengan memahami perbedaan ini, .peserta didik bisa menyadari pentingnya menjauhkan diri dari perilaku tercela dan .mendisiplinkan diri dengan perilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari baik dalam .konteks pribadi maupun sosialnya. Peserta didik juga akan memahami pentingnya .melatih (riyadlah), disiplin (tahdhīb) dan upaya sungguh-sungguh dalam .mengendalikan diri (mujāhadah). Dengan akhlak, peserta didik menyadari bahwa .landasan dari perilakunya, baik untuk Tuhan, dirinya sendiri, sesama manusia dan .alam sekitarnya adalah cinta (mahabbah)..

.Al-Ghazali merumuskan makna akhlak sebagai berikut:

.“Akhlak ialah gambaran keadaan jiwa berupa sifat-sifat yang sudah mendarah daging .yang mendorong dilakukannya perbutan-perbuatan dengan mudah lagi gampang .tanpa berfikir panjang” (Al-Ghazali, Ihya Ulum ad-Din/Rubuu’ al-Muhlikat, 2005; 890

a.       Pola pikir keilmuan dan karakteristik Aqidah Akhlak

.Para ulama telah mengembangkan berbagai ilmu keimanan ini sebagai .ilmu aqidah. Dalam kata lain, ilmu aqidah adalah ilmu tentang keimanan. .Pengembangan keilmuan tersebut diperkuat dengan menggunakan dalil .naqli dan dalil aqlil. Ilmu akhlak ialah ilmu untuk menetapkan segala .perbuatan manusia. Baik atau buruknya, benar atau salahnya, sah atau .batal, semua itu ditetapkan dengan mempergunakan ilmu akhlak sebagai petunjuknya.

.Ahmad Amin lebih mempertegas lagi dalam kitabnya Al-Akhlak dengan menyatakan:

.Artinya: “ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, dan menerangkan .apa yang harus diperbuat oleh sebagian manusia terhdapap sesamanya ..dan menjelaskan tujuan yang hendak dicapai oleh manusia dan .perbuatan mereka dan menunjukkan yang lurus yang harus diperbuat”. .Jadi, menurut definisi tersebut ilmu akhlak itu mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

.1. Menjelaskan pengertian baik dan buruk,

.2. Menerangkan apa yang seharusnya dilakukan seseorang serta .bagaimana cara kita bersikap terhadap sesama,

.3. Menjelaskan mana yang patut kita perbuat,dan

.4. Menunjukkan mana jalan lurus yang harus dilalui.

.Untuk jelasnya, bahwa perbuatan-perbuatan manusia itu dapat dibagi .dalam tiga macam perbuatan. Dari yang tiga ini ada yang masuk .perbuatan akhlak dan ada yang tidak masuk perbuatan akhlak.

.a. Perbuatan yang dikehendaki atau disadari, pada waktu dia berbuat dan .disengaja. Jelas, perbuatan ini adalah perbuatan akhlak, bisa baik atau .buruk, tergantung pada sifat perbuatannya.

.b. Perbuatan yang tidak dilakukan tidak dikehendaki, sadar atau tidak .sadar diwaktu dia berbuat, tetapi perbuatan itu diluar kemampuannya .dan dia tidak bisa mencegahnya. Perbuatan demikian bukan perbuatan akhlak.

.c. Perbuatan yang samar-samar, tengah-tengah, mutasyabihat. Yang .dimaksud samar-samar/tengah-tengah, mungkin suatu perbuatan dapat .dimasukkan perbuatan akhlak tapi bisa juga tidak. Pada lahirnya bukan .perbuatan akhlak, tapi mungkin perbuatan tersebut termasuk perbuatan .akhlak, sehingga berlaku hukum akhlak baginya, yaitu bahwa perbuatan .itu baik atau buruk.

D. Fiqh

1. Pengertian Fiqh

.Fiqh berasal dari bahasa Arab “faqqoha yufaqqihu fiqhan” yang memiliki arti .mengetahui, mengerti, memahami, atau mendalami ajaran agama. Fiqh .merupakan sistem atau seperangkat aturan yang berkaitan dengan perbuatan .manusia dewasa (mukallaf) yang mencakup ritual atau hubungan dengan Allah .SWT (Hablum-Minallah), sesama manusia (HablumMinan-Nas) dan dengan .makhluk lainnya (Hablum-Ma’al Ghairi).

2.      Pola Pikir Keilmuan dan karakteristik Fiqh

.Menurut Arif Shaifudin, pada hakekatnya ilmu Fiqh meliputi halhal sebagai .berikut: (1) Fiqh adalah ilmu tentang hukum syara'; (2) Fiqh membicarakan .'amaliyah furû'iyyah mukallaf; (3) pengetahuan tentang hukum syara' .didasarkan pada dalil terperinci; (4) Fiqh itu digali dan ditemukan melalui ijtihad.

Pola pikir Fiqh dapat dikatakan sebagai berikut :

a. Fiqh dikembangkan dari ajaran pokok (dasar) yang terdapat dalam agama .Islam. Karena itu Fiqh merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ajaran Islam.

.b. Dari segi muatan pendidikannya, Fiqh menjadi satu komponen yang tidak .dapat dipisahkan dengan elemen PAI lain yang memiliki tujuan pembentukan .moral kepribadian peserta didik yang baik.

.c. Tujuan diberikannya elemen Fiqh adalah terbentuknya peserta didik yang .beriman dan bertakwa kepada Allah swt, berbudi pekerti luhur (berakhlak .mulia), memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam terutama sumber-.sumber ajaran dan sendisendi lainnya, sehingga dapat dijadikan bekal untuk .mempelajari berbagai bidang ilmu tanpa harus terbawa oleh pengaruh negatif .yang mungkin ditimbulkan oleh ilmu tersebut.

.d. Fiqh tidak hanya agar menguasai ilmu keislaman tetapi juga harus memiliki .kemampuan untuk mengamalkan ajaran Islam dalam keseharian. e. Prinsip .dasar Fiqh didasarkan pada tiga kerangka dasar yaitu Aqidah (penjabaran dari .konsep iman), syariah (penjabaran dari konsep Islam), dan akhlak (penjabaran .dari konsep ihsan). Cara kerjanya adalah dengan menggali hukum dari .sumbernya (alQur’an dan al-Hadist) kemudian kalau tidak ada maka akan .dilakukan ijtihad.

.f. Dilihat dari aspek tujuan, Fiqh bersifat integratif, yaitu menyangkut potensi .intelektual (kognitif), potensi moral kepribadian (afektif) dan potensi .keterampilan mekanik (psikomotorik).

.g. Karakteristik yang dimiliki elemen Fiqh sangat kompleks, komprehensif dan .memerlukan pengetahuan lintas sektor.

E. SPI

.1. Pengertian Sejarah Peradaban Islam

.Secara etimologi, kata sejarah berasal dari bahasa Arab “syajaratun”, artinyapohon. .Dalam dunia Barat, sejarah disebut histoire (Perancis), geschiedenis (Belanda), dan .history (Inggris), berasal dari bahasa Yunani, istoria yang berarti ilmu. Menurut .definisi yang umum, kata history berarti “masa lampau umat manusia”.

           .Secara terminologis, makna sejarah dapat ditelaah melalui pendapat beberapa .ahli. Ibnu Khaldun mendefinisikan, sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat .manusia atau peradaban dunia; tentang perubahanperubahan yang terjadi pada .watak masyarakat, seperti keliaran, keramahtamahan, dan solidaritas golongan; .tentang revolusi pemberontakan oleh segolongan rakyat melawan golongan yang .lain dengan akibat timbulnya kerajaan-kerajaan dan negara-negara, dengan tingkat .bermacam-macam; tentang bermacam-macam kegiatan dan kedudukan orang, baik .untuk mencapai penghidupannya, maupun dalam bermacam-macam cabang ilmu .pengetahuan dan pertukaran; dan pada umumnya, tentang segala perubahan yang .terjadi dalam masyarakat karena watak masyarakat itu sendiri.

  2.. Pola Pikir Keilmuan dan Karakteristik Sejarah Peradaban Islam

.Ilmu Sejarah mengajarkan seseorang memahami bagaimana sesuatu berubah dari waktu .ke waktu, mempelajari pola dan nilai yang terkandung di dalamnya. Ilmu sejarah .mengajak memahami bahwa sejarah mempunyai peran besar dalam membentuk kondisi .saat ini. Dengan belajar sejarah kita bisa mengambil pelajaran apa saja yang sudah .terjadi dimasa lampau untuk dijadikan bahan perbaikan atau pengembangan dimasa kini.

2

Daftar materi pada KB yang sulit dipahami

Adapun materi yang sulit dipahami adalah cara tentang sejarah peradaban Islam, karena banyaknya periode yang telah dilalui bagaimana cara mudah agar bisa membagi tahapan pembelajaran agar mudah disampaikan kepada peserta didik agar bisa lebih menarik dan universal.

3

Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran

Materi yang sering terjadi miskonsepsi adalah, pemahaman tentang ilmu fikih dan aqidah akhak, karena didalam pembahasannya ada bagian-bagian tertentu yang memiliki kesamaan sehingga dalam memahaminya sering terjadi miskonsepsi.

 

 

Tidak ada komentar:

PTK PRASIKLUS

    UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE MAKE A MATCH MATERI INDAHNYA SALING MENGHARGAI DALAM KERAGAMAN PADA SISWA K...