Guru Profesional
My Name Is Abdul Hendi

Sabtu, 10 Agustus 2024

Resume Modul Pendidikan Agama Islam Kontemporer KB 1

 

  •                                                PENDALAMAN MATERI 
                                                                                                                                    (Lembar Kerja Resume Modul)


Nama ABDUL HENDI, S.Pd.I
Kelas  A K1 20241
Modul Pendidikan Agama Islam Kontemporer
Tugas  Resume Modul
Dosen Pengampuh          : Dr. Muhamad Fauzi,M.Ag

NO

BUTIR REFLEKSI

RESPON/JAWABAN

1

Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB

A. Pengertian Ekstremisme

    menurut bahasa, kata "ekstrem" berarti "paling ujung", "paling keras", atau "sangat keras", atau "fanatik" (1). Dalam bahasa Arab, kata "ekstrem" dapat berarti "paling tinggi" atau "paling keras". termasuk istilah seperti tasyaddud, al-tatharruf, al-‘urf, al-guluww, dll. Kata al-tatharruf digunakan dalam kamus bahasa Arab kontemporer. berkorelasi dengan ekstrimisme, radikalisme, dan melampaui batas, kelebihan, berlebihan Muhammad Abed Al-Jabiri menggunakan frase "ekstremisme Islam" untuk menggambarkan organisasi Islam ekstrim yang biasanya mengkonsentrasikan kemarahan dan ketidaksetujuannya pada tindakan Islam moderat atau moderat. ekstremisme adalah suatu keyakinan yang dikombinasikan dengan fanatisme sangat tinggi, tidak jarang pendukungnya menggunakan kekerasan terhadap orang yang tidak setuju dengannya untuk mendukung keyakinan yang dianutnya secara paksa.


B. Sejarah Extremisme

        Islam Sebenarnya, extremisme Islam muncul dari prinsip keadilan dan kemanusiaan, dengan ajaran moderat,  Islam adalah agama rahmatan lil'alamin. Selalu menyebarkan kedamaian tanpa memaksa seperti yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Kemudahan dan kedamaian ini juga tidak dapat disalahartikan karena Islam bukanlah agama yang sepele.. Ada berbagai perspektif tentang memiliki dasar hukum yang tertulis. pandang. Oleh karena itu, berbagai interpretasi merupakan suatu keniscayaan. Penafsiran Islam selama sejarahnya, setelah jauh dari zaman Rasulullah Saw. sahabat, cenderung semakin beragam dan harus sesuai dengan situasi saat ini. Akibatnya muncul upaya "penafsiran" jenis penafsiran yang memicu fanatisme. Fakta bahwa fanatisme menimbulkan pertanyaan yang cukup serius karena ada banyak kepentingan di baliknya. 

   Dalam sejarah Islam, banyak peperangan yang dilakukan oleh Rasulullah Saw., termasuk 19 hingga 21 kali ghazwa, atau perang besar, yang dipimpin langsung oleh beliau. Ada juga yang mengatakan bahwa 27 kali terjadi perang, dengan pasukan besar di belakangnya.  Mereka sendiri yang terlibat dalam peperangan tersebut atau mengirimkan pasukan tersebut. 


C.Bom Bunuh Diri

   Bom Bunuh Diri adalah senjata modern yang digunakan dalam perang dan memiliki kemampuan untuk membunuh banyak orang. Bom bunuh diri, Agama melarang tindakan bunuh diri atau intihar. Pada dasarnya, diri manusia hanyalah milik Tuhan. Oleh karena itu, titipan itu harus diperhatikan. Serangan bunuh diri, seperti ledakan bom atau tabrakan, dilakukan oleh penyerang dengan tujuan membunuh orang lain. Sekarang, serangan seperti itu sering dilakukan dengan bantuan kendaraan atau bahan peledak seperti bom bunuh diri.. Si penyerang akan terbunuh dalam tabrakan atau peledakan jika semua rencana berjalan lancar.


C. Sikap Ekstremisme 

 - Takfiri adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang beragama Islam yang menuduh orang lain yang beragama Islam juga dapat mencakup orang lain yang menganut agama Samawi. Takfir, yang berasal dari kata "kafir", didefinisikan sebagai "orang yang mengaku seorang muslim tetapi dinyatakan Islamnya tidak murni dan diragukan keimanannya.". Dalam Islam memang ada orang yang boleh dikafirkan, ada juga yang tidak boleh dikafirkan." Ulama membagi kekufuran menjadi dua kategori: 

- Kufur akbar mengeluarkan seseorang dari Islam; 

- Kufur ashgar tidak mengeluarkan seseorang dari Islam, tetapi dianggap kufur.

-       Al-Walâ' & Barâ' Al-Wala' berarti setia dan cinta. Wala' adalah kata mashdar dari fi'il, waliya artinya dekat, dan yang dimaksud dengan wala' di sini adalah dekat dengan kaum muslimin dengan mencintai mereka, membantu mereka dan membantu mereka melawan musuh mereka, dan tinggal bersama mereka.
Al-Bara' berarti kebebasan dan kebencian. Bara' adalah mashdar dari kata "bara'ah", yang berarti "memotong" atau "memutuskan." Di sini, maksudnya adalah memotong ikatan hati atau hubungan dengan orang-orang kafir, sehingga tidak lagi mencintai, membantu, dan membantu mereka, dan tidak tinggal bersama mereka. Salah satu tuntutan syahadat yang diikrarkan oleh seorang mukmin adalah walâ' wal barâ'. Ia merupakan bagian dari makna kalimat tauhid, yang berarti berlepas diri dari semua bentuk pengabdian selain Allah. Untuk seorang mukmin, hubungan walâ' wal barâ


D. Bom Bunuh Diri

        Bom adalah senjata kontemporer yang digunakan untuk berperang dan memiliki kemampuan untuk membunuh banyak orang. "Bom bunuh diri" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh seseorang mematikan dirinya dengan bom. Agama melarang tindakan bunuh diri atau intihar. Pada dasarnya, manusia hanyalah objek yang diberikan diberikan oleh Allah, jadi tidak boleh diabaikan. Serangan bunuh diri didefinisikan sebagai serangan yang dilakukan oleh (para) penyerangnya dengan niat untuk membunuh orang lain dan berniat untuk mati juga serangannya, seperti ledakan bom atau tabrakan yang dilakukan oleh individu. Serangan seperti itu sering terjadi di zaman sekarang dengan  mobil atau bahan peledak seperti bom (bom bunuh diri) diri) atau (seperti mobil yang dilengkapi dengan peledak (bahan peledak). 

        Allah Swt berfirman . Janganlah bunuh diri dan sesungguhnya Allah Menyanagi Kalian. dan barang siapa menggunakan metode atau alat tertentu, dia akan disiksa dengan seperti itu pada hari kiamat. Akibatnya, tindakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh sejumlah orang yang menyebut diri mereka jihad adalah sebuah penyimpangan atau pelanggaran hukum, khususnya dengan tindakan tersebut mengakibatkan pembunuhan orang Muslim atau orang kafir yang oleh pemerintah Islam tanpa alasan yang jelas dan di benarkan syariat islam.

.

D. Ciri-ciri Orang yang Bersikap Ekstrem 

     Dalam bukunya yang berjudul "Islam Jalan Tengah", Yusuf Qardhawi menjelaskan karakteristik individu yang dianggap ekstrimis. 1) Orang menutup diri dari pandangan orang lain Orang-orang seperti ini cenderung memaksakan pendapatnya pada orang lain. 2) Berburuk sangka Berburuk sangka berarti menuduh orang lain dan hanya melihat keburukan mereka tanpa melihat kebaikan lainnya.3) Cenderung menyulitkan situasi 3) Ekstrimis cenderung menyulitkan diri sendiri dan orang lain 4) Suka mengkafirkan orang lain Sikap ekstrem yang paling berbahaya adalah mengkafirkan orang lain, bahkan menghalalkan darah mereka, dan melakukan kekerasan.

2

dafta r materi pada KB yang sulit di pahami 
Radikalisme agama juga sering dikaitkan dengan fundamentalieme yaitu paham dan gerakannya bukan milik satu agama, tetapi dilakukan oleh banyak pemeluk agama seperti KristenKatolik, Islam, Hindu, Budha dan lainnya. Tidak di sertakan dengan contoh gerakan yaang dilakukan oleh banyak pemeluk agama seperti KristenKatolik, Islam, Hindu, Budha dan lainnya, sehingga sulit di pahami maksud dari Radikalisme agama yang dikaitkan dengan fundamentalieme.

2

daftar materi yang mengalami miskonsepsi 
     ibadah ada juga aturan-aturan yang sifatnya tak bisa ditanya alasan penentuannya. Misalnya jumlah rakaat shalat, gerakan-gerakan shalat, makanan apa saja yang haram, kewajiban iddah, larangan bagi orang berhadats, kenajisan benda tertentu, dan sebagainya yang bersifat teknis. Yang seperti ini disebut dengan istilah ta'abbudi atau hal yang dilakukan karena faktor semata ibadah. Hal ta'abbudi ini dituntut untuk diikuti saja tanpa bisa ditanya alasannya kenapa dan tak bisa juga digugat atau diganti dengan yang lain. Menolaknya berarti dianggap tidak patuh pada aturan agama, dan tidak bisa di kategorikan mempersulit..

Tidak ada komentar:

PTK PRASIKLUS

    UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE MAKE A MATCH MATERI INDAHNYA SALING MENGHARGAI DALAM KERAGAMAN PADA SISWA K...