Guru Profesional
My Name Is Abdul Hendi

Sabtu, 10 Agustus 2024

PBL/PJBL Fiqih

 

TUGAS PENDALAMAN MATERI

MODUL PEDAGOGIK POLA PBL KATEGORI 3

 

 

Nama  Mahasiswa        : ABDUL HENDI,S.Pd.I

Kelas                           : PAI A K1 20241

Tugas                           : Pedalaman Materi

Tema Project                : Eksplorasi Penyebab Masalah melalui Review Realitas

Dosen Pengampuh       : M. Hasbi,M.Ag

Judul Modul                : Modul Pedagogik Pola PBL Kategori 3

 

 

 

 

No

Hasil eksplorasi penyebab masalah

Akar Penyebab Masalah

Analisis Akar Penyebab Masalah

1

Berdasarkan permasalahan tentang: Keterlibatan Guru dan Orang Tua Terhadap Akhlak Terpuji Siswa di SD Negeri 6 Penukal melalui Pemahaman Materi Hormat dan Patuh   maka, dapat dipaparkan hasil eksplorasi penyebab masalah sebagai berikut:

Setelah dilakukan eksplorasi penyebab masalah, maka dapat ditentukan akar penyebab masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya bimbingan guru dan orang tua terhadap perilaku anak.

 

2. Tidak Memperhatikan perkataan dan nasehat guru.

 

3. Kurangnya Memberi Hasil pekerjaan dengan Pujian, atau hadiah serta Tujuan Pembelajaran


4.
Lingkungan yang mayoritas lebih mementingkan Ekonomi dibandingkan dengan Perilaku

 

5.Ekonomi yang tidak mendukung

Setelah ditentukan akar penyebab masalah yang sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, maka dapat ditentukan analisis akar penyebab masalah sebagai berikut:

 

a. membimbing dan mengawasi perilaku anak 

Kurangnya bimbingan guru dan orang tua terhadap perilaku anak.

Dari eksplorasi tersebut maka analisis eksplorasi masalah tersebut   yaitu Kurangnya bimbingan guru dan orang tua terhadap perilaku anak. tersebut dapat di berikan :

          memberikan  penanaman nilai-nilai agama sejak dini

          membimbingnya menuju pendidikan yang tinggi sehingga mempunyai tingkah laku baik

          mengawasi perilaku anak didik dan menegur mereka apabila melakukan hal yang tidak baik dengan metode pembiasaan, nasihat, keteladanan dan perhatian. sehingga dapat berjalan sesuai dengan apa yang di harapkan

 

b. Perilaku anak pada saat sekolah dan luar sekolah

Tidak Menuruti  perkataan dan nasehat orang tua guru

Akhlak tidak akan tumbuh tanpa diajarkan dan dibiasakan Oleh sebab itu pendidikan agama, selain sebagai ilmu secara bertahap juga harus diikuti secara terus menerus baik ketika di sekolah maupun di luar sekolah .

Jadi  Perilaku  siswa itu harus di dasarkan

          Penguatan Perilaku  Melalui pemahaman materi Hormat dan Patuh.

          Memperjelas Tujuan Perilaku siswa agar mereka mengerti bahwa Hormat dan Patuh Merupakan  bentuk tindakan yang tidak akan mencelakakan mereka.

          Ketekunan yang terus - menerus dalam Memberikan Nasehat

 

 

c. kemampuan guru dalam memberikan penilaian belajar siswa

Kurangnya Memberi Hasil pekerjaan dengan Pujian, dan Tujuan Pembelajaran

untuk menumbuhkan motivasi belajar pada siswa, antara lain yaitu sebagai berikut:

a. Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka/nilai yang baik, sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai raport angkanya baik-baik

b. Hadiah, Hadiah juga dapat dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut. Sebagai contoh hadiah yang diberikan untuk gambar yang terbaik mungkin tidak akan menarik bagi seorang siswa yang tidak memiliki bakat menggambar.

c.Kompetisi Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Memang unsur persaingan ini banyak dimanfaatkan di dalam dunia industri atau perdagangan, tetapi juga sangat baik digunakan untuk meningkatkan kegiatan belajar siswa..

d. Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi baik dengan menjaga harga dirinya.

e. Memberi Ulangan Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana motivasi.

f. Mengetahui Hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik bahwa hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat

g. Pujian Apabila ada siswa yang sukses atau berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik.

h. Hasrat untuk belajar.

Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud.

i. Minat Motivasi muncul karena adanya kebutuhan, begitu juga dengan minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat.

j. Tujuan yang diakui

Rumusan tujuan yang diakui dan akan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar.

 

d. Lingkungan

Lingkungan yang mayoritas lebih mementingkan Ekonomi dibandingkan dengan Perilaku

Membangun  karakter  peserta  didik  merupakan  salah  satu  tujuan  pendidikan  yang diwajibkan oleh pemerintah. Pendidikan karakter diperlukan untuk mengembangkan karakter yang baik.  Menurut  Ki Hajar  Dewantara  dalam Kongres  Taman Peserta didik  tahun 1930, pendidikan karakter merupakan gabungan dari dua kata, yaitu pendidikan dan karakter, yang secara umum berarti usaha budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (kecerdasan) dan jasmani anak.

             Lingkungan sekolah dan tempat tinggal memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan akhlak anak. Keadaan keluarga, teman sebaya, akses terhadap pendidikan, dan lingkungan fisik yang aman adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi pembentukan akhlak anak. Untuk membantu anak-anak menjadi pribadi yang baik, penting bagi orang tua dan lingkungan sekitar untuk menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung perkembangan moral mereka sehingga Dengan  demikian,  lingkungan  sekolah dan lingkungan tempat tinggal   harus di perhatikan.

 

e. Ekonomi dan sosial

Ekonomi yang mendukung dan sosial yang baik

             Status sosial latar belakang ekonomi keluarga atau orang tua yang diukur dengan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, pemilikan kekayan atau fasilitas serta jenis pekerjaan

namun Status sosial ekonomi orang tua nampaknya tidak begitu  berpengaruh terhadap tingkah laku anak hanya saja sebagian anak merasa menjauh ketika anak tersebut merasa di kucilkan oleh teman-temannya  sehingga membuat anak merasa lain dengan teman-temannya.

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

PTK PRASIKLUS

    UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE MAKE A MATCH MATERI INDAHNYA SALING MENGHARGAI DALAM KERAGAMAN PADA SISWA K...