Guru Profesional
My Name Is Abdul Hendi

Selasa, 13 Agustus 2024

Resume Modul KB 2 Perkembangan Peserta Didik

 

  • PENDALAMAN MATERI 
                                                                 (Lembar Kerja Resume Modul)


Nama ABDUL HENDI, S.Pd.I
Kelas  A K1 20241
Modul Perkembangan peserta Didik
Tugas  Resume Modul
Dosen Pengampuh          : Prof. Dr. Saipul Annur,M.Pd.


NO

BUTIR REFLEKSI

RESPON / JAWABAN 

1

Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB

A.      Pengertian Perkembangan Kognitif Peserta Didik Tujuan pendidikan Islam adalah pendidikan akal, atau al-ahdaf alaqliyah, yang bertujuan untuk menumbuhkan kecerdasan yang bermanfaat yang akan membimbing setiap orang ke arah kemampuan untuk menemukan kebenaran yang sebenarnya. Arif (2002) menyatakan bahwa Piaget berpendapat bahwa perkembangan kognitif seorang anak berkembang secara bertahap. pembelajaran menjadi 4 tahap,:

- Tahap motorik sensori (di usia 0 tahun hingga dua tahun). Tahap ini juga disebut sebagai masa diskriminasi dan labeling. titik ini, siswa terbatas gerakan refleks, bahasa awal, dan ruang waktu.

- Tahap persiapan untuk operasi (2-4 tahun). Anak-anak mulai menerima stimulus secara terbatas pada tahap praoperasional, atau prakonseptual, atau masa intuitif. Pemahaman waktu dan ruang masih terbatas, pemikiran masih statis dan tidak dapat berpikir abstrak.

- Tahap operasional konkrit (7-11 tahun)—juga dikenal sebagai masa operasi. siswa bisa menggabungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat, dan membagi.

- Tahap operasional formal (11-15 / pertimbangan proporsional. Anak-anak memiliki kemampuan berpikir yang luar biasa, termasuk berpikir abstrak dan reflektif, deduktif, induktif, menganalisis, dan mensintesis. Mereka juga mampu memecahkan masalah

 

B.      Karakteristik Kemampuan Proses dan Keterampilan Kognitif Peserta Didik: Sistem pemrosesan informasi yang berfokus pada memori dan berpikir dapat digunakan untuk menjelaskan proses kognitif. Metode ini menunjukkan bahwa anak-anak secara bertahap meningkatkan kemampuan mereka untuk memproses data, memperoleh pengetahuan dan keahlian yang kompleks..tentang kemampuan kognitif anak yang terkait dengan perkembangan proses kognitifnya, seperti persepsi, memori, dan atensi.

1.  Persepsi: "Tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu; proses mengetahui beberapa hal melalui pancainderanya". Dengan asumsi ini, persepsi dapat digambarkan sebagai proses penggunaan pengetahuan yang telah dipelajari untuk mendapatkan dan mengintrepetasi stimulus atau rangsangan yang diterima oleh sistem alat indera manusia. Tiga komponen utama persepsi adalah penafsiran, penyusunan, dan seleksi

2.  . Memori (pengetahuan). Sistem kognitif manusia bertanggung jawab menyimpan informasi. "Ingatan atau memori menunjukkan proses penyimpanan / pemeliharaan informasi sepanjang waktu 

3.  Atensi (Perhatian) Konsep atensi memiliki banyak aspek dan digunakan untuk menjelaskan perbedaan sifat dan bagaimana sistem kognitif bertindak balas terhadapnya. Penyesuaian reseptor, alat indra, postur, dan sikap tubuh terhadap objek yang menarik perhatian adalah bagian dari aspek atensi. Tegangan otot yang terkait dengan perhatian menyebabkan pemusatan energi. Sarf pusat mengadaptasi dengan setiap perubahan saat berkonsentrasi.

 

-     C. Komponen Keterampilan Kognitif Peserta Didik: Meskipun proses kognitif setiap orang mungkin sama, keterampilan kognitif juga berbeda. Selain itu, sebagai hasil dari keterampilan kognitifnya, setiap siswa memiliki kemampuan yang unik. Metakognitif, strategi kognitif, gaya kognitif, dan pemikiran kritis adalah beberapa kecenderungan kognitif siswa. Pengetahuan dan kesadaran tentang proses kognitif, atau bagaimana pikiran berfungsi, disebut metakognitif. Fokusnya adalah merenungkan bagaimana seseorang berpikir atau memahami apa yang mereka lakukan. Proses berpikir, perbandingan, penilaian, sintesis, dan analisis berbeda.Strategi kognitif adalah komponen kognitif penting saat memecahkan masalah atau belajar.

-     - Kemampuan tertinggi setelah analisis, sintesis, dan evaluasi adalah strategi kognitif. Siswa tidak hanya diajarkan bidang ilmu tertentu saat belajar; yang lebih penting adalah mengajarkan strategi kognitif. Pemikir yang baik sering menggunakan strategi untuk memecahkan masalah. Mereka juga mengenal strategi secara metakognitif, yang berarti mereka tahu kapan dan di mana mereka harus menggunakannya. Siswa sering melihat situasi pembelajaran untuk menentukan kapan dan di mana strategi harus digunakan..

-     arakteristik individu dalam penggunaan fungsi kognitif (berfikir, mengingat, memecahkan masalah, membuat keputusan, mengorganisasi dan memproses informasi, dan sebagainya) yang konsisten dan bertahan lama disebut gaya kognitif,

-     - Pemikiran Kritis: Kemampuan untuk berpikir secara logis, reflektif, dan produktif yang digunakan saat menilai situasi untuk membuat keputusan dan pertimbangan yang baik dikenal sebagai pemikiran kritis.

C.      Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif Peserta Didik: Dua faktor utama yang paling sering dipengaruhi perkembangan kognitif peserta didik adalah gen dan lingkungan mereka. Faktor-faktor ini berpengaruh satu sama lain, bukan satu sama lain.

1). Faktor genetik:. Anak-anak dapat membawa kecenderungan intelektual mereka bersama mereka. Berkembangnya potensi ini, bagaimanapun, membutuhkan peran lingkungan. Keluarga dan sekolah adalah bagian penting dari lingkungan. Salah satu intervensi paling penting yang dilakukan oleh keluarga atau orang tua adalah pengalaman yang mereka berikan kepada anak mereka dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Anak-anak akhirnya memperoleh pengetahuan yang cukup dan kemampuan berpikir kritis. Ini juga berlaku untuk sekolah.

 

D.      Implikasi Pembelajaran pada Perkembangan Kognitif Peserta Didik: Berdasarkan paparan perkembangan kognitif di atas, penting untuk menetapkan beberapa pendekatan pembelajaran yang mempertimbangkan perkembangan kognitif siswa. Prinsip-prinsip yang digunakan untuk mengajarkan agama Islam dapat dibagi menjadi:

(1) pengenalan yang utuh terhadap peserta didik: umur, kepribadian, dan tingkat kemampuan mereka;

(2) berstandar kepada tujuan, oleh karena metode diaplikasikan untuk mencapai tujuan;

(3) menegakkan uswah hasanah (contoh tauladan yang baik) terhadap peserta didik (Arif, 2002)

Beberapa strategi yang dapat digunakan guru dalam membantu peserta didik mengembangkan proses-proses kognitifnya antara lain:

1. Ajak peserta didik memfokuskan perhatian dan meminimalkan gangguan. isyarat, gerakan dan perubahan nada suara menunjukkan sesuatu yang penting. 2 Bantu  membuat isyarat atau petunjuk sendiri memahami kalimat yang harus diperhatikan. Untuk membuat pembelajaran menarik, gunakan komentar instruksional seperti "Baik, mari kita diskusi ..." dan "kali ini perhatikan..."

3. Secara efektif gunakan media dan teknologi dalam pembelajaran kelas. pembelajaran aktif membuat pelajaran menyenangkan, mengurangi kejenuhan, dan meningkatkan perhatian. 4. Ubah jalur indrawi dengan memberi pelajaran yang mengharuskan siswa menyentuh, membuai, atau merasakan; ubah lingkungan fisik dengan mengubah tata ruang, model tempat duduk, atau mengubah setting ruangan. 5. Hindari perilaku membingungkan dorong peserta didik mengingat materi pembelajaran lebih mendalam, bukan mengingat sepintas  Saja

6. Bantu menata, menggabungkan data, serta memahami dan menggabungkannya.. 7. Latih peserta didik menggunakan strategi mnemonic.

 

2

Daftar materi pada KB yang sulit dipahami

Materi yang belum saya pahami yaitu

1.    Komponen keterampilan peserta didik.

2.    Proses pengembangan kognisi peserta didik.

3

Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran

Materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran adalah perkembangan kognitif peserta didik dan hal-hal yang mempengaruhi kognitif peserta didik.

Tidak ada komentar:

PTK PRASIKLUS

    UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE MAKE A MATCH MATERI INDAHNYA SALING MENGHARGAI DALAM KERAGAMAN PADA SISWA K...