Resume Modul KB 4 Pengembangan Profesi Guru

                                                                  PENDALAMAN MATERI

                                                      (LEMBAR KERJA RESUME MODUL) 

NAMA                            : ABDUL HENDI,S.Pd.I

KELAS                             ; AK1 20241

MODUL                          : PENGEMBANGAN PROFESI GURU 

TUGAS                           : RESUME MODUL

DOSEN PENGAMPUH   ; Prof. Dr. AHMAD ZAINURI,M.Pd.I

 

 

NO	BUTIR REFLEKSI	RESPON/JAWABAN
1	Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB	A.   Karakter Guru Semua guru ingin menjadi guru terbaik. Namun, jenis guru yang ideal apa? Guru ideal biasanya mampu menguasai materi, menguasai kelas, luas, inovatif, dan banyak sifat lainnya.  Guru yang ideal adalah mereka yang dapat memilih model pembelajaran yang inovatif untuk membuat siswa bersemangat untuk belajar. Dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan menggunakan berbagai alat peraga, suasana belajar akan lebih berpusat pada siswa A. Sifat Guru dalam Kebebasan Belajar 1. Guru belajar bebas memiliki kebebasan yang bertanggung jawab, seperti: a. Kebebasan yang kuat b. Kebebasan dalam pengetahuan, pengalaman, dan keinginan c. Kebebasan yang tetap bertujuan untuk berkomitmen dan setuju pendapat d. Memiliki jati diri yang dapat membawa perubahan, di antaranya e. Memiliki sikap mental yang positif, keyakinan bahwa setiap anak istimewa mampu berkembang, tetap belajar, dan meningkatkan kemampuan mereka e. Memotivasi, memberikan energi agar murid antusias g. Membesarkan hati murid jika mereka Memiliki mental yang tangguh dalam memperjuangkan kebajikan, memiliki sikap dan kepercayaan diri yang kuat, melakukan disiplin, memiliki daya juang, dan konsisten dalam kehidupan sehari-hari. b. Praktik menunjukkan caranya, sebagai berikut: Guru merdeka adalah guru yang tidak memaksa siswanya untuk menyelesaikan tugas yang membuat guru itu sendiri tidak senang. Guru harus menjadi contoh atau tokoh yang diharapkan memiliki sifat terbaik dari muridnya. C. Keberanian menghadapi tantangan, yang berarti berani melakukan hal-hal baru dan menemukan ide-ide baru untuk dirinya dan murid-muridnya. Membangun kultur dengan kekuatan, semangat, ketetapan hati, inspirasi, dan inovasi. Kekuatan guru merdeka terdiri dari  a. Kekuatan posisi, yang berasal dari otoritas jabatan kita;  b. Kekuatan kepribadian, yang berasal dari kepribadian kita sendiri;  c. Kekuatan tugas, yang berasal dari tugas atau kegiatan tertentu yang kita selesaikan;  d. Kekuatan hubungan, yang berasal dari hubungan kita dengan orang lain dan membangun persahabatan;  e. Kekuatan pengetahuan, yang berasal dari apa yang kita ketahui tentang pelajaran dan apa yang kita pelajari. : Kekuatan cinta guru merdeka mencakup: •  f. Memahami perspektif orang lain dan menunjukkan empati; •  g. Mempromosikan atau mendorong kebaikan, memberi kesempatan dan dukungan; dan •  h. Menggunakan bahasa yang positif atau mendorong untuk menumbuhkan rasa cinta kasih.  • 2. Karakter Moderasi Beragama Pendidikan adalah pondasi yang harus dibangun sebaik mungkin. Moral moderasi beragama juga harus ditanamkan kepada siswa. Ini dilakukan sebagai langkah pencegahan untuk menghentikan dan menghapus radikalisme beragama dari kehidupan siswa di semua tingkat pendidikan. Moderasi beragama adalah pemahaman beragama dalam kerangka NKRI, oleh karena itu harus terus dilakukan baik oleh pendidik maupun siswa.         Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan mengejawantahkan nilai-nilai agama yang melindungi martabat manusia dan menguntungkan semua orang. Ini didasarkan pada prinsip adil, berimbang, dan mematuhi konstitusi sebagai kesepakatan nasional. Sembilan kata kunci moderasi beragama terdiri dari moderasi beragam:
2	Daftar materi pada KB yang sulit dipahami	1. pada materi kali ini saya merasa kesulitan dalam memahami antara modul pengembangan profesionalitas dan pengembangan keprofesian berkelanjutan Guru Kemenag RI 2.  Cara menganlisis dan menentukan tingkat moderasi agama
3	Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran	1.  Moderasi Beragama karena di masyarakat sering terjadi selisih pendapat tentang pengertian moderasi beragama 2.  pengembangan profesi berkelanjutan, karena yang sering dipahami bahwa pengembangan profesi berkelanjutan itu adalah kegiatan yang hanya difasilitasi dan didakan oleh Kemenag RI dalam jangka waktu yang lama contoh, seperti kegiatan PPG, padahal banyak keigiatan lain yang merupakan indikator pengembangan profesi berkelanjutan.