Guru Profesional
My Name Is Abdul Hendi

Selasa, 13 Agustus 2024

Resume Modul KB 4 Perkembangan Peserta Didik

                                                                 PENDALAMAN MATERI 

RESUME MODUL BAHAN AJAR

 

Nama                                      : ABDUL HENDI, S.Pd.I

Kelas                                       : A K1 20241

Modul                                      : Perkembangan peserta Didik

Tugas                                      : Resume Modul

Dosen Pengampuh                 : Prof. Dr. Saipul Annur,M.Pd.





NO

BUTIR  REFLEKSI

RESPON/JAWABAN

 

Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB

Generasi Z adalah kelompok demografi yang mencakup individu yang lahir antara pertengahan hingga akhir 1990-an dan awal 2010-an. Generasi ini dikenal sebagai "digital natives" karena mereka tumbuh dalam era internet dan teknologi canggih. Ciri-ciri utama dari Generasi Z meliputi:

  • Kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap teknologi dan media sosial.
  • Kemampuan multitasking dan akses cepat terhadap informasi.
  • Kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan.
  • Preferensi terhadap fleksibilitas dalam pendidikan dan pekerjaan.

 

Generasi Alpha adalah kelompok demografi yang mencakup individu yang lahir dari awal 2010-an hingga pertengahan 2020-an. Generasi ini sering disebut sebagai generasi yang paling terhubung dengan teknologi sejak lahir. Ciri-ciri utama dari Generasi Alpha meliputi:

  • Paparan teknologi digital sejak usia dini, seperti penggunaan tablet dan aplikasi edukasi.
  • Pendidikan yang terintegrasi dengan teknologi, termasuk pembelajaran online.
  • Pengaruh besar dari orang tua Milenial yang cenderung memiliki nilai-nilai progresif.
  • Kepedulian tinggi terhadap kesehatan dan gaya hidup sehat, dipengaruhi oleh akses informasi yang lebih luas.

 

Generasi Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1995 dan 2010, sedangkan generasi alpha adalah generasi yang lahir setelah tahun 2010.

Generasi Z sangat mobilitas digital.
Mereka hampir sepenuhnya bergantung pada perangkat seluler saat ini. Mereka bahkan cenderung menggunakan perangkat seluler untuk menyelesaikan tugas sekolah (Fiandra, 2020: 56).

Karakteristik Generasi Z

1.     Digital Native: Sangat akrab dengan teknologi sejak kecil. Mereka mengandalkan internet untuk hampir semua aspek kehidupan, mulai dari komunikasi hingga pendidikan dan hiburan.

2.     Multitasking: Terbiasa melakukan banyak hal sekaligus, seperti menggunakan beberapa aplikasi atau platform secara bersamaan.

3.     Kepedulian Sosial: sadar dan peduli terhadap isu-isu sosial perubahan iklim, kesetaraan gender, dan keadilan sosial.

4.     Pendidikan dan Karier: Menghargai pendidikan yang fleksibel dan cenderung mencari karier yang memberikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

5.     Kreatif dan Inovatif: Cenderung lebih kreatif dan inovatif dalam menemukan solusi untuk masalah-masalah baru.

6.     Global Mindset: Memiliki pandangan yang lebih global karena akses mudah ke informasi dari seluruh dunia melalui internet.

Karakteristik Generasi Alpha

1.     Digital Native Sejak Lahir: Terlahir dalam era di mana teknologi sudah sangat maju. Mereka terpapar perangkat seperti tablet dan smartphone sejak usia dini.

2.     Pembelajaran Digital: Pendidikan mereka seringkali terintegrasi dengan teknologi digital, termasuk penggunaan aplikasi edukasi dan pembelajaran online.

3.     Pengaruh Orang Tua Milenial: Orang tua mereka, kebanyakan dari generasi Milenial, cenderung mengadopsi pola asuh yang lebih terbuka dan progresif.

4.     Kesehatan dan Gaya Hidup: Lebih sadar akan kesehatan dan seringkali didorong oleh orang tua untuk menjalani gaya hidup sehat.

5.     Adaptif dan Fleksibel: Mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan lingkungan baru.

6.     Kepedulian Lingkungan: Diperkirakan akan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu lingkungan, dipengaruhi oleh pendidikan dan akses informasi yang luas.

Strategi Pembelajaran untuk Generasi Z

1.     Integrasi Teknologi: Menggunakan teknologi seperti komputer, tablet, dan aplikasi pembelajaran untuk membuat materi lebih menarik dan interaktif. Platform pembelajaran online dan multimedia juga dapat digunakan untuk meningkatkan keterlibatan.

2.     Pembelajaran Berbasis Proyek: Mendorong pembelajaran melalui proyek yang relevan dengan kehidupan nyata untuk membuat mereka lebih terlibat dan memberikan konteks praktis.

3.     Pembelajaran Kolaboratif: Mendorong kerja sama dalam kelompok kecil untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas. Ini dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kerja tim.

4.     Fleksibilitas dalam Pembelajaran: Menawarkan berbagai pilihan dalam cara dan waktu belajar, termasuk pembelajaran mandiri dan penilaian berbasis kompetensi.

5.     Pembelajaran Berbasis Gamifikasi: Menggunakan elemen game seperti poin, level, dan reward untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan memotivasi siswa.

6.     Pembelajaran Personal: Menyesuaikan metode dan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan minat individu siswa.

7.     Pembelajaran Berbasis Video: Menggunakan video pembelajaran yang menarik dan informatif untuk menjelaskan konsep yang kompleks.

 

 

Strategi Pembelajaran untuk Generasi Alpha

1.     Pembelajaran Berbasis Teknologi dari Usia Dini: Menggunakan alat-alat digital seperti aplikasi edukasi, video interaktif, dan perangkat lunak pembelajaran untuk memfasilitasi pembelajaran sejak usia dini.

2.     Pembelajaran Interaktif dan Immersive: Mengintegrasikan teknologi seperti Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih immersive dan menarik.

3.     Pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics): Mendorong pembelajaran di bidang sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika melalui pendekatan yang holistik dan interdisipliner.

4.     Pembelajaran Sosial-Emosional: Memasukkan program yang mendukung perkembangan sosial dan emosional, membantu mereka mengembangkan keterampilan empati, pengelolaan emosi, dan hubungan interpersonal.

5.     Pembelajaran Adaptif: Menggunakan perangkat lunak yang dapat menyesuaikan konten dan metode berdasarkan kemampuan dan kemajuan individu siswa, memungkinkan pembelajaran yang lebih personal dan efektif.

6.     Keterlibatan Orang Tua: Mengajak orang tua untuk terlibat dalam proses pembelajaran melalui platform yang memungkinkan komunikasi yang efektif antara guru dan orang tua.

7.     Pembelajaran Berbasis Permainan: Menggunakan elemen permainan dalam proses pembelajaran untuk membuatnya lebih menarik dan memotivasi.

8.     Lingkungan Belajar yang Fleksibel: Menyediakan lingkungan belajar yang fleksibel dan mendukung berbagai gaya belajar, termasuk ruang fisik yang dirancang untuk mendukung berbagai aktivitas belajar.

                           

 

 

 

2

Daftar materi pada KB yang sulit dipahami

Strategi pembelajaran untuk generasi Z dan generasi alpha adalah sebagai berikut.
1.  pengembangan HOTS.

2. memberikan kebebasan ekspresi.

3. mengembangkan karakte

3

Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran

Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran

Pengembangan HOTS, berfikir tingkat tinggi atau HOTS dan menjawab tantangan kebutuhan siswa generasi Z dan alpha berbasis IT.

 

Tidak ada komentar:

PTK PRASIKLUS

    UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE MAKE A MATCH MATERI INDAHNYA SALING MENGHARGAI DALAM KERAGAMAN PADA SISWA K...