PROBLEM
BASED LEARNING
Nama : ABDUL HENDI, S.Pd.I
Kelas : A K1 20241
Modul : EVALUASI PEMBELAJARAN
Tugas : PROBLEM BASED LEARNING
Dosen
Pengampuh : Dr. HARTATIANA,M.Pd
Judul
masalah : MENINGKATKAN PEMAHAMAN SOSIAL SISWA
TERHADAP
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SD NEGERI 6 PENUKAL
MELALUI PEMBELAJARAN QS AL-MUJADILAH : 11
DAN QS AL-ISRO : 7
No |
Jenis
Tugas |
Diskripsi |
1 |
PBL |
|
1. |
Eksplorasi
penyebab masalah |
Berdasarkan Kajian Literatur yang
sudah penulis lakukan pada modul sebelumnya maka eksplorasi penyebab masalah
antara lain : 1.
Salah satu fenomena yang mempengaruhi cara
belajar dan mengajar adalah media sosial. 2.
Penggunaan media sosial dalam konteks
pendidikan menimbulkan banyak diskusi dan perdebatan. Sebagian orang melihatnya
sebagai cara inovatif dan menarik untuk meningkatkan kualitas pendidikan,
sementara yang lain khawatir tentang efek negatifnya, seperti gangguan,
privasi, dan risiko keamanan.. 3.
Kesenjangan digital juga menjadi tantangan
dalam penggunaan media sosial dalam pembelajaran. Tidak semua siswa memiliki
akses yang sama terhadap teknologi dan konektivitas internet. Hal ini dapat
menciptakan kesenjangan dalam aksesibilitas dan partisipasi siswa dalam
penggunaan media sosial dalam pembelajaran. Penting bagi lembaga pendidikan
untuk mempertimbangkan kesenjangan ini dan menyediakan sumber daya yang
diperlukan bagi siswa. meningkatkan interaksi berkomunikasi, mendapatkan
informasi dan mengembangkan kemampuan penggunaan teknologi. Hasil penelitian
ini juga memperlihatkan dampak negatif penggunaan media sosial yaitu remaja
memiliki risiko depresi Facebook, cyberbullying dan juga dapat mengakibatkan
terjadinya pelecehan seksual secara online. Masa remaja saat ini dengan
penggunaan media sosialnya sangat perlu diperhatikan. |
2 |
Penjelasan
tentang penyebab paling dominan yang menimbulkan terjadinya masalah, yang
meliputi: |
|
|
Apa (penyebab
yang paling dominan, dan fenomena-fenomenanya)? |
Dengan adanya internet dan informasi
begitu cepat menyebar, banyak yang
menggunakan media sosial : 1.
Siswa yang
menjadi pengguna aktif dalam mengerakkan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Dan yang menjadi dalang utama yang aktif adalah
pelajar dan mahasiswa. Giatnya manusia bermain media sosial sering
diibaratkan akar pohon yang mengikat
tubuh manusia untuk tidak melepaskan ponselnya. 2.
Dari hasil Pengamatan penulis di SD Negeri 6
Penukal diperoleh bahwa banyak sekali siswa pengguna media sosial di SD Negeri
6 Penukal menggunakan Handphone yang menggunkannya sebagai bahan informasi
dan Komunikasi serta pembelajaran dan itu berakibat menjadi pengaruh besar
dalam pemebelajaran mereka, mereka cendrung menggunakan Handphone untuk
Bermain Game. 3.
Dulunya
tenaga pendidik seperti guru, dosen tidak begitu memperhatikan media
sosial, tetapi sekarang mereka harus
menggunakan medsos untuk
tetap menjalankan program
pembelajaran kurikulum. 4.
Dari beberapa hasil
penelitian yang dapat penulis
peroleh bahwa dikarenakan masa pemerintah menerbitkan
kebijakan (Pembatasan Sosial Berskala Besar ) PSBB yang menyebabkan adanya
pembatasan disemua kegiatan. Baik itu
pembatasan bekerja dari rumah, sekolah dan kuliah dirumah, fasilitas umum dibatasi digunakan, dan pembatasan lain
yang menyebabkan perkumpulan. Sehingga dengan adanya kebijakan tersebut, salah satu
cara agar semua sektor dapat berjalan yaitu hanya
dengan memanfaatkan media
sosial sehingga menyebabkan
semakin meluas dan
meningkatnya 5.
Tenaga pendidik seperti guru, dosen tidak
begitu memperhatikan media
sosial, tetapi sekarang mereka
harus menggunakan medsos untuk
tetap menjalankan program pembelajaran kurikulum K13 atau IKM. Kegiatan
belajar mengajar yang semuanya dilakukan
lewat daring sehingga
yang menjadi ladang
sumber ilmu pengetahuan adalah
media sosial seperti youtube, whatsapp dan masih banyak lagi. Tugas maupun
ujiannya pun melalui layar kaca. |
|
Mengapa (penyebab
tersebut dianggap paling dominan)? |
Karena Dalam pembelajaran yang
semuanya dilakukan lewat daring
sehingga yang menjadi ladang sumber ilmu pengetahuan adalah media sosial
seperti youtube, whatsapp dan masih banyak lagi. Tugas maupun ujiannya pun
melalui layar kaca. Media sosial
yang dulu dianggap sebagai sumber masalah
belajar. Sekarang menjadi wadah kebutuhan murid memperoleh ilmu dari
guru. Pembelajaran menggunakan media sosial adalah karena
kondisi sosial psikologi.
Ditengah pembelajaran serba
online ini menyebabkan banyak
pelajar atau mahasiswa mengalami stress, depresi dan masalah sosial psikologi
lainnya dikarenakan banyaknya tugas dan masalah lainnya. |
|
Bagaimana (penyebab
tersebut dapat mengakibatkan terjadinya masalah)? |
Dalam era digital yang terus
berkembang, penggunaan media sosial dalam proses pembelajaran di sekolah dapat menjadi alat yang
efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, penggunaan media sosial juga memiliki
tantangan yang perlu diatasi. Dalam konteks pendidikan, penting bagi pendidik
dan lembaga pendidikan untuk memahami manfaat dan tantangan penggunaan media sosial, serta
mengadopsi strategi yang tepat dalam mengintegrasikan media sosial dalam pembelajaran di sekolah.
Dengan demikian, penggunaan media sosial dapat menjadi sumber daya yang
berharga dalam Dalam era digital
yang terus berkembang,
penggunaan media sosial
dalam proses pembelajaran di sekolah
dapat menjadi alat
yang efektif untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, penggunaan media sosial juga memiliki
tantangan yang perlu diatasi. Dalam konteks pendidikan,
penting bagi pendidik
dan lembaga pendidikan
untuk memahami manfaat dan tantangan penggunaan media sosial, serta
mengadopsi strategi yang tepat dalam mengintegrasikan media
sosial dalam pembelajaran di
sekolah. Dengan demikian, penggunaan media
sosial dapat menjadi
sumber daya yang
berharga dalam Meskipun media sosial memiliki
potensi yang besar dalam pembelajaran, ada beberapa tantangan yang dapat
timbul dalam mengintegrasikan media sosial ke dalam konteks pembelajaran.
Berikut adalah beberapa tantangan (Penyebab yang dapat menyebabkan masalah) 1.)
Tantangan: Keterbatasan Akses dan
Infrastruktur Tidak semua siswa memiliki akses
yang seragam ke media sosial atau infrastruktur teknologi yang memadai,
seperti koneksi internet yang stabil atau perangkat yang memadai. Hal ini
dapat menciptakan kesenjangan akses yang mempengaruhi kesempatan pembelajaran
yang setara. 2.)
Tantangan: Keamanan dan Privasi Penggunaan media sosial dalam
pembelajaran juga melibatkan masalah keamanan dan privasi. Informasi pribadi
siswa dapat terpapar atau disalahgunakan jika tidak dikelola dengan baik.
Selain itu, risiko penyalahgunaan atau pelecehan online juga perlu diatasi. 3.)
Tantangan: Mengelola Gangguan dan Konten
Tidak Pantas Media sosial dapat menjadi tempat
yang terbuka untuk konten yang tidak pantas atau mengganggu. Dalam konteks
pembelajaran, tugas guru adalah memastikan bahwa lingkungan media sosial yang
digunakan untuk pembelajaran tetap aman dan bermanfaat. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar