Guru Profesional
My Name Is Abdul Hendi

Selasa, 13 Agustus 2024

PBL/PJBL Perkembangan Peserta Didik

 

PROBLEM BASED LEARNING

 

Nama                                                  : ABDUL HENDI, S.Pd.I

Kelas                                                   : A K1 20241

Modul                                                 : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Tugas                                                  : PROBLEM BASED LEARNING

Dosen Pengampuh                            : Prof. Dr. Saipul Annur,M.Pd

Judul masalah         : MENINGKATKAN PEMAHAMAN SOSIAL  SISWA  TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SD NEGERI 6 PENUKAL MELALUI PEMBELAJARAN QS AL-MUJADILAH : 11 DAN QS AL-ISRO : 7

 


No

Jenis Tugas

Diskripsi

1

PBL

Memahami Pesan Pokok Q.S Al-Mujadillah : 11 Dan QS- Al-isra : 7

1.

Mendiskripsikan berbagai penyebab terjadinya masalah berdasarkan kajian litelatur

Allah SWT Berfirman dalam Q.S Al-Mujadilah ayat 11        

Referensi : https://tafsirweb.com/1886-surat-al-maidah-ayat-2.html

Artinya : Hai orang-orang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu; dan apabila dikatakan kepadamu: "Berdirilah", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan .” (QS. Al-Mujadilah : 11)

             Surah Al-Mujadilah : 11 memberikan pedoman komprehensif tentang etika dan moralitas dalam berinteraksi, baik dalam konteks ibadah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Ayat ini menekankan pentingnya Toleransi dan Keramahan Umat Islam diajarkan untuk bersikap toleran dan ramah, dengan memberi kelapangan dalam pertemuan atau majlis. Ini mencerminkan pentingnya sikap menghargai dan memberikan ruang bagi orang lain. Kepatuhan dan Penghormatan: Ketika diminta untuk berdiri atau melakukan sesuatu dalam konteks sosial, hendaknya umat Islam patuh dan menghormati arahan tersebut. Ini menunjukkan kepatuhan terhadap aturan sosial dan pengaturan yang baik dalam kehidupan bermasyarakat. Peninggian Derajat oleh Allah: Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan memiliki ilmu pengetahuan. Ini menunjukkan bahwa keimanan dan ilmu adalah dua aspek penting yang sangat dihargai dalam Islam. Pengawasan Allah: Allah Maha Mengetahui segala perbuatan hamba-Nya, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Kesadaran akan pengawasan Allah ini mengingatkan umat Islam untuk selalu berbuat baik dan menjaga niat serta tindakan mereka.

Begitu juga dengan Penjelasan QS-Al-Isra : 7

Artinya :

"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.

Ayat ini menekankan prinsip keadilan dan tanggung jawab pribadi dalam Islam. Setiap perbuatan baik atau buruk yang dilakukan seseorang akan kembali kepada dirinya sendiri dengan balasan yang setimpal.  Dalam penjelasan lain :

QS Al-Mujadilah Ayat 11:

  • Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat. Ini menunjukkan bahwa perbuatan baik seperti memberi kelapangan dalam majlis dan kepatuhan akan dihargai dan dibalas dengan peningkatan derajat.

QS Al-Isra Ayat 7:

  • Ayat ini juga berbicara tentang balasan yang setimpal atas perbuatan seseorang. Jika seseorang berbuat baik, dia akan menerima kebaikan. Sebaliknya, jika dia berbuat buruk, dia akan menerima keburukan sebagai balasannya.

            Jadi sangat jelas bahwa jiwa sosial seorang itu di tentukan berdasarkan apa yang di lihat dan di rasakannya. Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah lanskap pendidikan secara drastis. Salah satu fenomena yang mempengaruhi cara belajar dan mengajar adalah media sosial. Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat di berbagai belahan dunia (Boyd & Ellison, 2008).

            Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan media sosial juga telah merambah ke dalam  dunia pendidikan, dengan semakin banyak sekolah dan lembaga pendidikan yang memanfaatkannya dalam proses pembelajaran (Junco, Heiberger, & Loken, 2011). Penggunaan media sosial dalam konteks pendidikan menimbulkan banyak diskusi dan perdebatan) Meskipun memiliki manfaat yang signifikan, penggunaan media sosial dalam proses pembelajaran juga menghadapi beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan utama adalah gangguan yang mungkin terjadi. Media sosial dapat menjadi sumber gangguan bagi siswa, karena dapat mengalihkan perhatian mereka dari pembelajaran yang sedang berlangsung.  Tantangan ini membutuhkan pendekatan yang cermat untuk memastikan bahwa penggunaan media sosial tidak mengganggu perhatian dan fokus siswa. (Boyd & Ellison, 2008).

            Kesenjangan digital juga menjadi tantangan dalam penggunaan media sosial dalam pembelajaran. Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan konektivitas internet. Hal ini dapat menciptakan kesenjangan dalam aksesibilitas dan partisipasi siswa dalam penggunaan media sosial dalam pembelajaran.  Lembaga pendidikan harus mempertimbangkan perbedaan ini dan menyediakan sumber daya yang diperlukan bagi siswa dengan akses terbatas.  (Hew & Cheung, 2014). Kurangnya pengelolaan yang efektif juga dapat menjadi tantangan dalam penggunaan media sosial dalam pembelajaran. Penting bagi pendidik untuk memiliki pemahaman yang baik tentang pengelolaan dan pengawasan penggunaan media sosial di lingkungan pembelajaran.  Ini mencakup memantau kegiatan siswa, menetapkan kebijakan penggunaan yang tepat, dan mengajarkan siswa bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak.  (Junco et al., 2011).

Hasil penelitian lainnya oleh Tartari (2015) di jakarta dampak positif dari penggunaan media sosial oleh siswa adalah meningkatkan interaksi berkomunikasi, mendapatkan informasi dan mengembangkan kemampuan penggunaan teknologi. Hasil penelitian ini juga memperlihatkan dampak negatif penggunaan media sosial yaitu remaja memiliki risiko depresi Facebook, cyberbullying dan juga dapat mengakibatkan terjadinya pelecehan seksual secara online. Masa remaja saat ini dengan penggunaan media sosialnya sangat perlu diperhatikan. Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai dengan perubahan fisik, emosi serta psikis. Masa remaja adalah periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa (Widyastuti dkk, 2009).

     Dengan demikian dapat dipastikan bahwa pendiidkan sosial anak akan berjalan seiring dengan berkembang dan bertambahnya usia  Pendidikan sosial anak merupakan proses yang berkelanjutan dan dinamis yang berlangsung seiring dengan perkembangan fisik dan kognitif mereka. Dengan bertambahnya usia, anak-anak mengalami peningkatan dalam keterampilan sosial, pemahaman aturan sosial, dan kemampuan untuk membangun hubungan yang lebih kompleks dan bermakna. Dukungan dari orang tua, guru, dan lingkungan sosial sangat penting untuk membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk kehidupan dewasa yang sukses. Berdasarkan dari pernyataan tersebut di atas maka terdapat permasalahan yang ada di sekolah SD negeri 6 Penukal Yaitu :

1.       Bagaimana Pemahaman Sosial  Siswa  Terhadap penggunaan Media Sosial ?

2.       Pengaruh penggunaan Media sosial Terhadap Jiwa Sosial Siswa ?

3.       Bagaimana pembelajaran QS-Al-Mujadilah : 11 dan QS- Al –isra : 7

 

sumber-sumber yang dirujuk secara lengkap sesuai kaidah pengutipan karya ilmiah

Hurlock, E.B. 2011. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

        Rentang Kehidupan. Jakarta, Gramedia

 

Nuha Medika Wawan dan Dewi M. 2009. Teori & Pengukuiran Pengetahuan,

       Sikap, dan Perilaku Manusia. Jakarta rineka Cipta

 

Nursalam & Efendi. 2008. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta. Salemba

        Medika.

 

Triwibowo, C dan Pusphandani, ME. 2015. Pengantar Dasar Ilmu Kesehatan

         Masyarakat. Yogyakarta.  Grafika Inter media

 

https://media.neliti.com/media/publications/317899-peningkatan-pengetahuan-remaja-tentang-d-2ca60372.pdf

 

https://tafsirweb.com/1886-surat-al-mujadilah-ayat-11.html

3

Eksplorasi penyebab masalah

 

Berdasarkan Kajian Literatur di atas maka eksplorasi penyebab masalah antara lain :

1.       Salah satu fenomena yang mempengaruhi cara belajar dan mengajar adalah media sosial.

2.       Penggunaan media sosial dalam konteks pendidikan menimbulkan banyak diskusi dan perdebatan. Sebagian orang melihatnya sebagai cara inovatif dan menarik untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sementara yang lain khawatir tentang efek negatifnya, seperti gangguan, privasi, dan risiko keamanan..

3.       Kesenjangan digital juga menjadi tantangan dalam penggunaan media sosial dalam pembelajaran. Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan konektivitas internet. Hal ini dapat menciptakan kesenjangan dalam aksesibilitas dan partisipasi siswa dalam penggunaan media sosial dalam pembelajaran. Penting bagi lembaga pendidikan untuk mempertimbangkan kesenjangan ini dan menyediakan sumber daya yang diperlukan bagi siswa.

4.       meningkatkan interaksi berkomunikasi, mendapatkan informasi dan mengembangkan kemampuan penggunaan teknologi. Hasil penelitian ini juga memperlihatkan dampak negatif penggunaan media sosial yaitu remaja memiliki risiko depresi Facebook, cyberbullying dan juga dapat mengakibatkan terjadinya pelecehan seksual secara online. Masa remaja saat ini dengan penggunaan media sosialnya sangat perlu diperhatikan.

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

PTK PRASIKLUS

    UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE MAKE A MATCH MATERI INDAHNYA SALING MENGHARGAI DALAM KERAGAMAN PADA SISWA K...