TUGAS PENDALAMAN MATERI
MODUL PEDAGOGIK POLA PBL KATEGORI I
Nama Mahasiswa
: ABDUL
HENDI,S.Pd.I
Kelas
: PAI A K1 20241
Tugas : Tema Project
: Pedalaman Materi :
Eksplorasi
Penyebab Masalah melalui Review Literatur
Dosen Pengampuh : Dr.
Indah wigati,M.Pd.I.
Judul Modul :
Pedagogik Pola PBL Kategori I
Judul
Masalah : Keterlibatan Guru dan Orang Tua Terhadap Akhlak Terpuji Siswa di SD Negeri 6 Penukal melalui
Pemahaman Materi Hormat dan Patuh
No |
Jenis Permasalahan |
Masalah yang Diidentifikasi |
Analisis Identifikasi Masalah |
1 |
Motivasi belajar Peran dan faktor Tindakan |
• Motivasi Guru dan Orang Tua terhadap Akhlak
Terpuji Siswa di SD Negeri 6
Penukal • Peran
dan faktor yang mempengaruhi akhlak terpuji siswa. Tindakan
yang akan dilakukan oleh guru dan orang tua? |
Guru memegang peranan penting
untuk memberikan motivasi agar dapat membuat siswa tertarik dalam belajar.
Dalam membuat siswa agar termotivasi dapat dilakukan dari cara berkomunikasi.
Salah satu cara berkomunikasi guru yang dapat digunakan adalah dengan komunikasi
persuasive Komunikasi persuasif adalah penyampaian pesan oleh guru berupa
ajakan dan panduan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Dengan komunikasi
persuasif tepat sasaran, siswa bisa merasa percaya diri untuk menjalankan
pembelajaran sehingga terhindar dari rasa jenuh dan memperoleh motivasi yang
kuat untuk belajar Selain itu guru
juga dapat melakukan pengelolaan kelas meliputi mendesain, mengorganisasikan,
monitoring dan mengevaluasi pengelolaan pembelajaran dalam rangka memotivasi
peserta didik Dalam konsep Islam, orang tua memegang peran
penting dalam pelaksanaan pendidikan agama pada anak-anak mereka, bahkan
orang tua harus mampu menjadi teladan bagi anakanak tersebut, Akhlak tidak
akan tumbuh tanpa diajarkan dan dibiasakan Oleh sebab itu pendidikan agama,
selain sebagai ilmu secara bertahap juga harus diikuti secara terus menerus
bentuk pengalamannya. Orang tua memegang peranan penting dalam pelaksanaan
pendidikan agama dirumah. Namun orang tua diharapkan menjadi teladan dalam
beribadah dan berakhlak penanaman
nilai-nilai agama, membimbing, mengawasi perilaku anak didik dan menegur
merekaapabila melakukan hal yang tidak baik dengan meode pembiasaan, nasihat,
keteladanan dan perhatian. Berdasarkan Deskripsi umum di atas
penulis mengidentifikasi 3 macam masalah beberapa masalah : 1. Bagaimana motivasi belajar yang
dimiliki siswa di SD Negeri 6 Penukal 2. Cara berbicara peserta didik
antara teman satu dan teman lainnya baik dengan yang umurnya lebih tua maupun
dengan teman sebayanya dianggap tidak pantas ini dan mereka juga sering
membuli temannya. 3. Masih ada siswa yang kurang
sopan pada saat melaksanakan pembelajaran dengan lebih senang pembelajaran
yang lain. |
2 |
Kesulitan belajar
siswa dan masalah
pembelajaran berdiferensiasi di kelas |
|
Kendala dan Tantangan Pembelajaran
Berdiferensiasi Namun, meskipun sudah menerapkan profiling untuk mendukung
pembelajaran berdiferensiasi, kenyataan di lapangan banyak yang tidak
berjalan sesuai dengan rencana. Terlebih lagi saat ini masih dalam masa
peralihan ke pengenalan kurikulum yang baru sehingga wajar saja bila
ditemukan beberapa kendala dan tantangan dalam penerapan strategi
pembelajaran berdiferensiasi. Berikut ini beberapa permasalahan
yang sering dijumpai dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi Untuk dapat
menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, hal yang harus dilakukan
oleh guru antara lain:Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga
aspek, yaitu: kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid (bisa
dilakukan melalui wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket, dll)
Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan
(memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi, maupun cara belajar)
Mengevaluasi dan erefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung. Pemetaan kebutuhan belajar
merupakan kunci pokok kita untuk dapat menentukan langkah selanjutnya. |
3 |
Relasi/hubungan dengan siswa dan wali murid |
|
Dukungan dari orang tua dan murid untuk memberikan data
yang lengkap dan benar sesuai kenyataan yang ada. Tidak ditambahi dan juga
tidak dikurangi. Orang tua dan murid harus jujur ketika guru melakukan
pemetaan kebutuhan belajar, baik elalui wawancara, angket, survey, dll. Guru
pada hakikatnya perlu melakukan pembelajaran berdiferensiasi mengingat betapa
heterogennya siswa yang ada di kelas |
4 |
Penerapan
model-model pembelajaran inovatif berdasarkan karakteristik siswa |
|
Pembelajaran inovatif di sekolah merupakan
strategi pembelajaran yang menekankan kepada penyampaian materi pembelajaran
kepada siswa, yang berupa ekspositori, inkuiri, pembelajaran berbasis
masalah, peningkatan kemampuan berpikir, pembelajaran koperatif, pembelajaran
kontekstual, pembelajaran afektif, dan pendekatan ilmiah. Pembentukan
karakter siswa yang perlu dikembangkan dalam pilar pendidikan nasional adalah
merujuk pada pengolahan nilai dalam kawasan pikiran, perasaan, fisik serta
tingkah laku. |
5 |
Materi terkait
literasi numerasi, advanced material, HOTS |
|
Belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai bentuk dari hasil pengalamannya sendiri dalam
berinteraksi dengan lingkungannya (Slameto dalma Hamdani, 2011: 20) |
6 |
Pemanfaatan teknologi/inovasi dalam pemebalajaran |
|
Keberhasilan
inovasi pendidikan harus didukung dengan sumber daya yang ada, jika inovasi
pendidikan maka tenaga kependidikan mempunyai kewajiban untuk mengembangkan
kemampuan yang dimiliki sesuai dengan empat kompetensi pendidik yaitu
kompetensi kepribadian, pedagogik, sosial, dan professional. Pelatihan
menjadi salah satu usaha yang diberikan untuk para guru agar dapat
meningkatkan kemampuannya. Pelatihan yang diberikan seperti bimbingan teknis
(bimtek), seminar
dan training yang diselenggarakan berbagai lembaga kependidikan atau
pelatihan |
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar