Guru Profesional
My Name Is Abdul Hendi

Sabtu, 10 Agustus 2024

TUGAS PENDALAMAN MATERI MODUL PEDAGOGIK POLA PBL KATEGORI I AKIDAH AKHLAK

 

TUGAS PENDALAMAN MATERI

MODUL PEDAGOGIK POLA PBL KATEGORI I

 

Nama  Mahasiswa        :  ABDUL HENDI,S.Pd.I     

Kelas                           : PAI A K1 20241

Tugas : Tema Project    : Pedalaman Materi :

                                       Eksplorasi Penyebab Masalah melalui Review Literatur

Dosen Pengampuh       : Dr. Indah wigati,M.Pd.I.

Judul Modul                : Pedagogik Pola PBL Kategori I

           

 

 

 

Judul Masalah           :  Keterlibatan Guru dan Orang Tua  Terhadap Akhlak Terpuji  Siswa di SD Negeri 6 Penukal melalui Pemahaman Materi  Hormat dan Patuh

 

No

Jenis Permasalahan

Masalah yang Diidentifikasi

Analisis Identifikasi Masalah

1

Motivasi belajar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Peran dan faktor

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tindakan

  Motivasi Guru dan Orang Tua terhadap Akhlak Terpuji  Siswa di SD Negeri 6 Penukal 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  Peran dan faktor yang mempengaruhi akhlak terpuji siswa.

 

 

 

 

 

 

Tindakan yang akan dilakukan oleh guru dan orang tua?

Guru memegang peranan penting untuk memberikan motivasi agar dapat membuat siswa tertarik dalam belajar. Dalam membuat siswa agar termotivasi dapat dilakukan dari cara berkomunikasi. Salah satu cara berkomunikasi guru yang dapat digunakan adalah dengan komunikasi persuasive  Komunikasi persuasif adalah penyampaian pesan oleh guru berupa ajakan dan panduan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Dengan komunikasi persuasif tepat sasaran, siswa bisa merasa percaya diri untuk menjalankan pembelajaran sehingga terhindar dari rasa jenuh dan memperoleh motivasi yang kuat untuk belajar  Selain itu guru juga dapat melakukan pengelolaan kelas meliputi mendesain, mengorganisasikan, monitoring dan mengevaluasi pengelolaan pembelajaran dalam rangka memotivasi peserta didik  Dalam konsep Islam, orang tua memegang peran penting dalam pelaksanaan pendidikan agama pada anak-anak mereka, bahkan orang tua harus mampu menjadi teladan bagi anakanak tersebut, 

 

 

Akhlak tidak akan tumbuh tanpa diajarkan dan dibiasakan Oleh sebab itu pendidikan agama, selain sebagai ilmu secara bertahap juga harus diikuti secara terus menerus bentuk pengalamannya. Orang tua memegang peranan penting dalam pelaksanaan pendidikan agama dirumah. Namun orang tua diharapkan menjadi teladan dalam beribadah dan berakhlak

 

 

penanaman nilai-nilai agama, membimbing, mengawasi perilaku anak didik dan menegur merekaapabila melakukan hal yang tidak baik dengan meode pembiasaan, nasihat, keteladanan dan perhatian.

 

 

 

Berdasarkan Deskripsi umum di atas penulis mengidentifikasi 3 macam masalah beberapa

masalah :

1. Bagaimana motivasi belajar yang dimiliki siswa di SD Negeri 6 Penukal

 

2. Cara berbicara peserta didik antara teman satu dan teman lainnya baik dengan yang umurnya lebih tua maupun dengan teman sebayanya dianggap tidak pantas ini dan mereka juga sering membuli temannya.

 

3. Masih ada siswa yang kurang sopan pada saat melaksanakan pembelajaran dengan lebih senang pembelajaran yang lain.

 

 

 

 

 

2

Kesulitan belajar siswa dan

masalah pembelajaran berdiferensiasi di kelas

 

          Kendala dan Tantangan Pembelajaran Berdiferensiasi Namun, meskipun sudah menerapkan profiling untuk mendukung pembelajaran berdiferensiasi, kenyataan di lapangan banyak yang tidak berjalan sesuai dengan rencana. Terlebih lagi saat ini masih dalam masa peralihan ke pengenalan kurikulum yang baru sehingga wajar saja bila ditemukan beberapa kendala dan tantangan dalam penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi.

         Berikut ini beberapa permasalahan yang sering dijumpai dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi Untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, hal yang harus dilakukan oleh guru antara lain:Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek, yaitu: kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid (bisa dilakukan melalui wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket, dll) Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan (memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi, maupun cara belajar) Mengevaluasi dan erefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.

Pemetaan kebutuhan belajar merupakan kunci pokok kita untuk dapat menentukan langkah selanjutnya.

3

Relasi/hubungan dengan siswa dan wali murid

 

Dukungan dari orang tua dan murid untuk memberikan data yang lengkap dan benar sesuai kenyataan yang ada. Tidak ditambahi dan juga tidak dikurangi. Orang tua dan murid harus jujur ketika guru melakukan pemetaan kebutuhan belajar, baik elalui wawancara, angket, survey, dll. Guru pada hakikatnya perlu melakukan pembelajaran berdiferensiasi mengingat betapa heterogennya siswa yang ada di kelas

4

Penerapan model-model pembelajaran inovatif berdasarkan karakteristik

siswa

 

  Pembelajaran inovatif di sekolah merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada penyampaian materi pembelajaran kepada siswa, yang berupa ekspositori, inkuiri, pembelajaran berbasis masalah, peningkatan kemampuan berpikir, pembelajaran koperatif, pembelajaran kontekstual, pembelajaran afektif, dan pendekatan ilmiah. Pembentukan karakter siswa yang perlu dikembangkan dalam pilar pendidikan nasional adalah merujuk pada pengolahan nilai dalam kawasan pikiran, perasaan, fisik serta tingkah laku.

5

Materi terkait literasi numerasi, advanced

material, HOTS

 

   Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai bentuk dari hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya (Slameto dalma Hamdani, 2011: 20)

6

Pemanfaatan

teknologi/inovasi dalam pemebalajaran

 

Keberhasilan inovasi pendidikan harus didukung dengan sumber daya yang ada, jika inovasi pendidikan maka tenaga kependidikan mempunyai kewajiban untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki sesuai dengan empat kompetensi pendidik yaitu kompetensi kepribadian, pedagogik, sosial, dan professional. Pelatihan menjadi salah satu usaha yang diberikan untuk para guru agar dapat meningkatkan kemampuannya. Pelatihan yang diberikan seperti bimbingan teknis (bimtek),

seminar dan training yang diselenggarakan berbagai lembaga kependidikan atau pelatihan

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

PTK PRASIKLUS

    UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE MAKE A MATCH MATERI INDAHNYA SALING MENGHARGAI DALAM KERAGAMAN PADA SISWA K...