PENDALAMAN MATERI
NO | BUTIR REFLEKSI | RESPON/JAWABAN |
1 | Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB |
Sejarah Berdirinya Bani Umayyah di Damaskus .Dinasti Bani Umayah berdiri selama lebih kurang 90 tahun (40-132 H .atau 661- 750 M), dengan Damaskus sebagai pusat pemerintahannya. .Muawiyah bin Abi Sufyan (661-680 M) adalah pendiri Dinasti Bani Umayah .dan penguasa imperium yang sangat luas. .Secara berturut-turut, para Khalifah Daulah Umayyah di Damaskus adalah .sebagai berikut. .a. Muawiyah bin Abi Sufyan (41-61 H/661-680 M) .b. Yazid bin Mu’awiyah (61-64 H/680-683 M) .c. Muawiyah II bin Yazid (64-65 H/683-684 M) .d. Marwan bin al-Hakam (65-66 H/684-685 M) .e. Abd al-Malik ibn Marwan (66-86 H/685-705 M) .f. Al-Walid bin Abd al-Malik (86-97 H/705-715 M) .g. Sulaiman bin Abdul Malik (97-99 H/715-717 M) .h. Umar bin Abdul Aziz (99-102 H/717-720 M) . i. Yazid II bin Abd al-Malik (102-106 H/720-724 M) . j. Hisyam bin Abd al-Malik (106-126 H/724-743 M) .k. Al-Walid II bin Yazid (126-127 H/743-744 M) .l. Yazid III bin al-Walid (127 H/744 M) .m. Ibrahim bin al-Walid (127 H/744 M) .n. Marwan II bin Muhammad (127-133 H/744-750 M) Sistem Pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus .Adapun sistem pemerintahan yang diterapkan Bani Umayyah adalah .sistem monarkhi (Monarchiheridetis), yang mana suksesi kepemimpinan .dilakukan secara turun-temurun. Semenjak Muawiyah berkuasa, raja-raja .Umayyah yang berkuasa kelak menunjuk penggantinya dan para pemuka .agama diwajibkan menyatakan sumpah setia di hadapan raja. .Adapun dalam administrasi pemerintahan, Bani Umayyah .mengembangkan administrasi pada masa khulafau Rasyidin pada masa .Umar bin Khatab, kemudian dikembangkan lagi oleh Muawiyah bin Abi .Sufyan dalam bentuk yang lebih luas dan menyeluruh, sebagai berikut: .An-Nidham Al-Idari Organisasi tata usaha negara pada permulaan .Islam sangat sederhana tidak diadakan pembidangan usaha yang khusus. .Ad-Dawawin. Untuk mengurus tata usaha pemerintahan, Daulah .Umayyah mendirikan empat dewan atau kantor pusat, yaitu: diwanul .kharraj, diwanur rasail, diwanul mustaghilat al-mutanawi’ah, dan diwanul khatim. .Al-Imarah Ala Al-Buldan. Bani Umayyah membagi daerah Mamlakah .Islamiyah menjadi lima wilayah besar, yaitu Hijaz, Yaman dan Nejed .(pedalaman jazirah Arab), Irak Arab dan Irak Ajam, Aman dan .Bahrain, Karman dan Sajistan, Kabul dan Khurasan, negeri-negeri di .belakang sungai (Ma Wara’a Nahri) dan Sind serta sebagian negeri .Punjab, Mesir dan Sudan, Armenia, Azerbaijan, dan Asia Kecil, Afrika .Utara, Libia, Andalusia, Sisilia, Sardinia dan Balyar. .Barid. Organisasi pos dalam tata usaha pemerintahan semenjak .Muawiyah bin Abi Sofyan memegang jabatan khalifah. .Syurthah. Organisasi syurthah (kepolisian) dilanjutkan dan dikembangkan pada masa Daulah Umayyah. An-Nidham Al-Mali .Kewajiban yang harus dibayar oleh warga negara (alDharaib) pada zaman Daulah Umayyah .Masharif Baitul Mal, yaitu pengeluaran keuangan, untuk biaya gaji,tawanan, perlengkapan perang, hadiah-hadiah. An-Nidham Al-Harbi An-Nidham Al-Qadhai .Al-Qadha, seorang qadhi bertugas menyelesaikan perkara-perkara yang berhubungan dengan agama; .Al-Hisbah, seorang al-Muhtashib bertugas menyelesaikan perkara-.perkara umum dan soal-soal pidana yang memerlukan tindakan cepat; .An-Nadhar fil Madhalim yaitu mahkamah tertinggi atau mahkamah banding 3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Bani Umayyah di Damaskus .Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah di .Damaskus meliputi 3 bidang, yaitu: bidang diniyah, bidang tarikh dan bidang .filsafat. Para ahli sejarah menyimpulkan bahwa perkembangan gerakan ilmu .pengetahuan dan budaya pada masa Bani Umayyah di Damaskus memfokuskan pada tiga gerakan besar yaitu; .(1) Gerakan ilmu agama, karena didorong oleh semangat agama yang sangat kuat pada saat itu; (2) Gerakan filsafat, karena ahli agama diakhir Daulah Umayyah terpaksa .menggunakan filsafat untuk menghadapi kaum Nasrani dan Yahudi; dan .(3) Gerakan sejarah, karena ilmu-ilmu agama memerlukan riwayat .Kegiatan-kegiatan ilmiah tersebut berpusat di Kuffah dan Basrah, Irak. Adapun bidang-bidang tersebut di antaranya adalah: Ilmu Tafsir Ilmu Hadis Ilmu Kalam Ilmu Qira'at Ilmu Nahwu Tarikh dan Geografi Seni Bahasa Kemunduran Bani Umayyah di Damaskus . .Sistem pergantian Khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang .baru bagi tradisi Arab yang lebih menekankan aspek senioritas. .Pengaturannnya tidak jelas. Ketidakjelasan sistem pergantian khalifah ini .menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat di kalangan anggota .keluarga Istana. Penyebab kemunduran dan kehancuran Dinasti Umayyah dibagi menjadi dua, yaitu: Faktor Internal .Konflik antara Muawiyah ibn Abu Sufyan dan Ali bin Abu Thalib .Sistem Pemerintahan Demokrasi menjadi Monarchi Heridetis .Terjadinya Perebutan Kekuasaan .Kelalaian Pemimpin dalam Menjalankan Roda Pemerintahan Dinasti Umayyah Perbedaan Derajat Perang antar Suku Faktor Eksternal .Pada umumnya, cara memimpin khalifah-khalifah Dinasti Umayyah .menyebabkan banyak dari masyarakat yang tidak puas. Bahkan, muncul .gerakan-gerakan oposisi yang menentang pemerintahan dinasti tersebut. .Seperti golongan Khawarij, syi’ah, mawali, Hasyim, dan Abbasiah. .Sebagai sebab langsung jatuhnya Dinasti Umayyah adalah munculnya .kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan Abbas ibn Abdul Muthalib .pada masa pemerintahan Hisyam ibn Abdul Malik. Perkembangan Kebudayaan pada Masa Bani Abbasiyah Sejarah Berdirinya Bani Abbasiyah .Bani Abbasiyah lahir tahun 132 H/ 750 M. Nama Abbasiyah yang .dipakai untuk nama bani ini adalah diambil dari nama bapak pendiri .Abbasiyah yaitu Abas bin Abdul Muthalib paman Nabi Muhammad Saw. Abu .Abbas Assafah sebagai pendiri Bani Abbasiyah memiliki masa .kepemimpinan yang sangat singkat. Hanya 4 tahun beliau memerintah, akan .tetapi mampu menciptakan suasana dan .kondisi Abbasiyah yang steril dari .keturunan Bani Umayyah sebagai lawan politik .yang baru dikalahkan dan .dikuasainya. Sikap tegas dan berani yang ditunjukkan .oleh Khalifah Abu .Abbas Assafah ketika membuat kebijakan memberantas semua .keturunan .Umayyah dari wilayah yang dikuasainya. Dampak dari kebijakan .tersebut .dapat dilihat dari suasana pusat wilayah dan rakyat Abbasiyah yang baru .menjadi lebih kondusif dan perkembangan peradaban dapat dikendalikan .oleh Khalifah Abu Abbas Assafah. Sistem Pemerintahan Bani Abbasiyah .Adapun sistem pemerintahan yang diterapkan Bani Abbasiyah adalah .sistem monarkhi (Monarchiheridetis), yang mana suksesi kepemimpinan .dilakukan secara turun-temurun. Dimulai dari Abu Abbas As-Saffah (132-.136 H/ .749-754 M) sampai 31 berikutnya dan terakhir dipimpin oleh Abu .Ahmad Abdullah Al-Musta'sim (640-656 H/ 1242-1258 M). Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Bani Abbasiyah .Pada masa Bani Abbasiyah ilmu pengetahuan mengalami .perkembangan pesat dan bisa disebut sebagai era emas perkembangan ilmu pengetahuan, dari berbagai bidang seperti : Ilmu Tafsir 1.. Imam at-Thabari (wafat: 923 M/310 H), 2. Ibnu Katsir (wafat: 1372 M) 3. As-Suyuthi (lahir: 1445 M) b. Ilmu Hadis c. Ilmu Kalam d. Ilmu Fiqh e. Ilmu Tasawuf f. Ilmu Filsafat g. Ilmu Kedokteran h. Ilmu Kimia i. Ilmu Astronomi Ilmu Matematika Kemunduran Bani Abbasiyah .Faktor-faktor internal yang membuat Daulah Abbasiyah lemah kemudian hancur antara lain: .1) Adanya persaingan tidak sehat di antara beberapa bangsa yang terhimpun .dalam Daulah Abbasiyah, terutama Arab, Persia, dan Turki. .2) Terjadinya perselisihan pendapat di antara kelompok pemikiran agama yang .ada, yang berkembang menjadi pertumpahan darah. .3) Munculnya dinasti-dinasti kecil sebagai akibat perpecahan sosial yang berkepanjangan. .4) Akhirnya terjadi kemerosotan tingkat perekonomian sebagai akibat dari bentrokan politik. .Di samping faktor-faktor internal, ada juga faktor eksternal yang membawa nasib dinasti ini ke jurang kehancuran total. 1) Perang Salib 2) Serangan Bangsa Mongol .Ketika bangsa Mongol dapat menaklukkan Baghdad tahun 656/ 1258, .ada seorang pangeran keturunan Abbasiyah yang lolos dari pembunuhan .dan meneruskan Khilafah dengan gelar Khalifah yang berkuasa di bidang .keagamaan saja di bawah kekuasaan kaum Mamluk di Kairo, Mesir tanpa .kekuasaan duniawi yang bergelar sultan. Jabatan yang disandang oleh .keturunan Abbasiyah di Mesir itu akhirnya diambil oleh Sultan salami dan .Turki Usmani ketika meguasai Mesir t.ahun 1517, dengan demikian, maka .hilanglah Khalifah Abbasiyah untuk selamanya. Perkembangan Kebudayaan pada Masa Bani Umayyah di Andalusia Sejarah Berdirinya Bani Umayyah di Andalusia .Pertama, faktor internal, yakni kemauan kuat para penguasa Islam .untuk mengembangkan dan membebaskan menjadi wilayah Islam. .Andalusia atau Semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal termasuk selatan .Perancis sekarang) mulai ditaklukkan oleh umat Islam pada masa khalifah .Al-Walid bin Abdul Malik (705-715 M). Dalam proses penaklukan Spanyol .ini terdapat tiga pahlawan Islam yang dapat dikatakan paling berjasa yaitu .Tharif bin Malik, Tariq bin Ziyad, dan Musa bin Nushair. Kemenangan .pertama yang dicapai oleh Tariq bin Ziyad menjadi jalan untuk penaklukan wilayah yang lebih luas lagi. .Kedua, faktor eksternal, yakni suatu kondisi yang terdapat di dalam negeri .Spanyol sendiri. Pada masa penaklukan Spanyol oleh orang-orang Islam, .kondisi sosial, politik, dan ekonomi negeri ini berada dalam keadaan .menyedihkan. Secara politik, wilayah Spanyol terkoyak-koyak dan terbagi-.bagi ke dalam beberapa negeri kecil. Bersamaan dengan itu penguasa Gothic .bersikap tidak toleran terhadap aliran agama yang dianut penguasa, yaitu .aliran Monofisit, apalagi terhadap penganut agama lain, Yahudi. Penganut .agama Yahudi yang merupakan bagian terbesar dari penduduk Spanyol .dipaksa dibaptis menurut agama Kristen, yang tidak bersedia disiksa dan dibunuh secara brutal. Sistem Pemerintahan Bani Umayyah di Andalusia .Setelah lebih dari 150 tahun setelah jatuhnya Dinasti Umayyah di .Damaskus, pemerintahan Emirat Cordoba yang menjadi sisa-sisa kekuasaan .Dinasti Ummayyah, mengubah statusnya menjadi pemerintahan .Kekhalifahan Cordoba pada 929 M. Pengubahan status kekuasaan itu terjadi .ketika Cordoba berada di bawah pimpinan Abdurrahman III. Tidakannya .tersebut didasarkan pada peristiwa terbunuhnya pemimpin Kekhalifahan .Dinasti Abbasiyah, bernama Al-Muqtadir. Dikisahkan bahwa pemimpin .Dinasti Abbasiyah itu dibunuh oleh pengawalnya sendiri di ibukota .Baghdad. Abdurrahman III kemudian menilai kejadian yang menimpa .Dinasti Abbasiyah tersebut sebagai momentum yang tepat untuk .membangkitkan kembali kekhalifahan milik Dinasti Umayyah. Pemerintahan .Dinasti Umayyah di kawasan Andalusia akhirnya berdiri pada 16 Januari 929 M. Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Bani Umayyah di Andalusia Ilmu Filsafat Ilmu Kedokteran Astronomi Matematika Bahasa dan Sastra Sejarah dan Geografi Kemunduran Bani Umayyah di Andalusia .Pemerintahan Dinasti Umayyah di Andalusia mulai menunjukkan .tanda-tanda kemundurannya ketika berada di bawah kekuasaan Abdul .Rahman Syanjul. Pereknomian menjadi salah satu faktor yang mengalami .kemunduran sangat signifikan .Kekhalifahan Umayyah di Andalusia mengalami kemunduran karena berbagai faktor, yaitu: Konflik Islam dengan Kristen. ‘ Tidak adanya ideologi pemersatu Kesulitan ekonomi Tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan .Peradaban Islam di Spanyol sulit untuk meminta bantuan dari kekuatan Islam di tempat lain, kecuali Afrika Utara. Sehingga, basis kekuasaan Islam di Spanyol habis setelah diusir Kerajaan Kristen. .Jika diteliti dari beberapa kepemimpinan dari bani UmayyaH dan .Abbasiyah memiliki faktor kemiripan ketika dinastinya berakhir, yaknik .ketika pemimpinnya mulai mengabaikan perintah Allah dan lengah tidak .memperkuat ekonomi yang akhirnya berakibat ke segala sektor dan .mengalami keruntuhan. |
1 | Daftar materi pada KB yang sulit dipahami | Adapun materi yang sulit dipahami adalah hokum arbitrase yang diterapkan antara Umayyah dan sahabat Ali, apakah hokum arbitrase ini tidak dapat dibatalkan jika ada salah satu yang mengingkari sistemnya. |
1 | Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran | Materi yang sering terjadi miskonsepsi adalah, pemahaman terhadap pemerintahan yang dijalankan pada zaman dahulu, jika kita uraikan maka tidak ada dalam islam harus memakai system khilafah, namun sampai sekarang masih ada saja kelompok-kelompok yang mnegklaim bahwa pemerintahan islam itu adalah khilafah. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar