PENDALAMAN MATERI
(Lembar Kerja Resume Module)
Nama Mahasiwa : ABDUL HENDI,S.Pd.I
Kelas : A K1 20241
LPTK : UIN Raden Fattah Palembang
Dosen Pengampuh : Dr. Ali Imron,M.Ag
Mata Kuliah : Al-Quran Hadist
Kegiatan Belajar : ( Pendekatan Metode Penafsiran KB-2)
No | Butir Refleksi | Respon / Jawaban |
1 | Konsep berberapa istilah dari definisi | A.Urgensi Pendekatan dan metode penafsiran Al-qur'an Adapun sumber informasi yang digunakan untuk menjelaskan ayat-ayat Al-Quran adalah riwayat-riwayat yang di anggap dapat di percaya baik dari hadis nabi maupun Atsar. dalam melakukan ijitihadnya sebagian ulama menggunkan riwayat riwayat sebagai sumber utama dalam penafsirannya dan sebgaian ulama mufassir yang lain menggunakan riwayat-riwayat tersebut sebagai landasan berpikir dan kemudian dilakukan ijitihad. B. Jenis Pendekatan penafsiran dan contohnya. 1. Tafsir Bi Al- Ma'tsur Tafsir bi al-ma'tsur adalah pendekatan yang digunkan dalam menafsirkan al-Quran didasarkan kepada penjelasan-penjelasan yang di peroleh melalui riwayat-riwayat pada sunnah hadis maupun atsar. oleh karena itu tafsir bi almatsur disebut juga tafsir bi al-riwayah. 2. Tafsir bi Al-ra'y atau tafsir bi al-dirayah tafsir bi al-ray berarti pemikiran atau nalar karena itu tafsir al-ray adalah penafsiran seorang mufassir yang diperoleh melalui hasil penalaran atau ijitihadnya dimana penalaran sebaga sumber utama. seorang disini tentu saja adalah orang yang kompten keilmuannya. dan telah dianggap telah memenuhi persyaratn sebagai mufassir. 3. Tafsir BI al-isyarah atau tafsir isyari menurut bahasa isyari berasal dari kata asyara-yusyiruisyaratan yang berarti memberi isyarat atau tandadan berarti pula menunjukan. sedangkan menurut istilah adalah suatu upaya untukn menjelaskan kandunagan Al-quran dengan cara menggabungkan yang tersurat dan tersirat. C. Metode Penafsiran Al-quran 1. Pengertian Metode Penafsiran Al-quran Menurut bahasa kata isyari berasal dari kata asyara -ysuyirulsyaratan yang mempunyai arti memberi isyarat atau tanda. sedangkan menurut istlah tafsir isyari adalah suatu upaya untuk menjelaskan kandungan Al-quran dengan menakwilkan ayat-ayat sesuai isyarat yang tersirat tanpa mengingkari yang tersirat atau zahir ayat ( Al-Zahab,1976, 352) 2. jenis Metode penafsiran berserta contohnya. a. Metode Tahlili (Analisis) Metode Tahlili adalah suatu metode dalam menjelaskan ayat Al-Quran dengan menguraikan ayat demi ayat, surat demi surat sesuai dengan urutan penjelasan yang terperinci dan sesuai dengan kecendrungan masing-masing mufassir terhadap aspek-aspek yang ingin disampaikan. b. Metode Ijmali (Global) Metode ini berpengrtian sebuah metode dalam menjelaskan Al-quran dengan cara mengemukakan makna secara global dengan bahasa yang ringkas dan muda di pahami. tanpa menguraikan panjang Lebar. c. Metode Muqaran (Komparatif) Metode ini adalah menjelaskan ayat-ayat al-quran dengan membandingkan dengan ayat-ayat lain yang memiliki kedekatan atau kemiripan redaksi tetapi maknanya berbeda atau membandingkannya dengan penjelasan teks Hadist Nabi, perkataan sahabat nabi maupun tabi'in. d. Metode Muadhu'i (tematik) Metode ini lazim digunakan dalam menafsirkan Al-quran. metode ini berupaya menjelaskan ayat-ayat Al-quran dengan mengambil suatu tema tertentu. kelebihan metode ini mampu menjawab kebutuhan zaman. yang ditunjukan untuk menyelesaikan permasalahan praktis dan sistematis serta dapat menghemat waktu, dinamis sesuai dengan kebutuhannya serta memberikan pemahaman Al-quran Tentang satu tema menjadi utuh. |
2 | Daftar Materi yang sulit di pahami | adapun Materi yang sulit dipahami adalah tentang ilmu tafsir metode muqaran karena memang bisa di cocokan seperti contoh atas. maka akan sulit bagi masyarakat qwam untuk mengambil kepastian hukum. yang akan ditetapkan karena banyaknya redaksi yang mirip-mirip dalam menentukan suatu hukum |
3 | Daftar materi yang sering mengalalami miskonsepsi dalam pembelajaran | Materi yang sering terjadi adalah miskonsepsi adalah metode penafsiran Al-quran karena selama ini berkembang dalam masyarakat bahwa metode penafsiran hanya merujuk ke berberapa ahli tafsir dan mazhab saja. sehingga membuat penyempitan dalam pemakaian ilmu tafsir |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar